Sukses

5 Tragedi Pembunuhan Sadis di Hari Valentine

Tak selamanya Valentine identik dengan hari kasih sayang. Lima kisah berikut, menunjukkan Valentine pun bisa berakhir tragis.

Citizen6, Jakarta - Tanggal 14 Februari identik dengan hari kasih sayang atau Valentine. Pada tanggal tersebut, seorang kekasih akan memberikan kado spesial pada pasangannya untuk membuktikan rasa cinta mereka.

Akan tetapi, tak selamanya Valentine identik dengan hari kasih sayang. Lima kisah berikut, menunjukkan Valentine pun bisa berakhir tragis.

1. Sepasang kekasih disiksa hingga tewas setelah ikut pesta dansa

Hari Valentina, tahun 1971. Jesse McBane dan Patricia Mann, menghadiri pesta dansa tak jauh dari rumah mereka malam itu. Namun, mereka tak pernah kembali ke rumah sejak malam tersebut.

Polisi awalnya mengabaikan kasus tersebut, beranggapan dua sejoli itu melarikan diri. Beberapa minggu kemudian, dua mayat ditemukan diikat ke pohon: mayat Jesse dan Patricia.

Bekas-bekas yang tersisa di tubuh mayat menunjukkan mereka disiksa sebelum tewas. Lokasi yang berjauhan membuat pembunuh sulit dilacak. Hingga kini, kematian sepasang insan ini tetap menjadi misteri.

2. Suami membunuh istri, memotongnya, dan membuangnya ke tempat sampah

Hari Valentine, tahun 2007. Stephen Grant melapor ke polisi setempat kalau istrinya, Tara Lynn, menghilang. Polisi pun mewawancarai Stephen. Namun, polisi menemukan kejanggalan dari cerita Stephen.

Stephen yang tidak terima, menyebutkan kalau dirinya difitnah polisi di berbagai media. Awal Maret, polisi melakukan penggeledahan di rumah Stephen. Polisi pun menemukan barang-barang Tara yang tercecer.

Stephen kabur, tapi polisi berhasil melacaknya dan menangkapnya. Setelah diperiksa, Stephen mengaku membunuh dan memotong-motong tubuh istrinya. Ia mencekik Tara karena kesal selalu diremehkan oleh istrinya sendiri.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Mantan menusuk pacar untuk balas dendam

3. Mantan menusuk pacar untuk balas dendam

Tiana Notice putus dengan pacarnya, James Carter, karena kerap menerima perlakukan kasar. Tapi James tak mau melepasnya.

James terus-terusan mengirimi Tiara pesan singkat, email, dan menelepon Tiana. Ia bahkan pernah berusaha menemui Tiana di rumahnya.

Tiana yang tidak tahan, melapor ke polisi sambil membawa barang bukti. Polisi setuju untuk menahan James. Sayang, mereka terlambat. Di malam hari Valentine 2009, Tiana ditemukan tewas terbunuh dengan lebih dari 20 luka tusukan di sekujur tubuh. Bukti-bukti menunjukkan Jameslah pelakunya.

4. Jebakan kartu Valentine

Stacey Schoeck sangat ingin suami kelimanya mati. Apa akal? Ia memutuskan menyewa pembunuh bayaran untuk menyingkirkan suaminya.

Ia mengatakan pada suaminya kalau ia ingin bertukar kartu Valentine di sebuah taman umum. Di sanalah sang pembunuh bayaran menghabisi nyawa suami Stacey. Segera, ia mengklaim polis asuransi jiwa suaminya.

Sayang, ia mengatur rencana kejahatan lewat telepon. Polisi berhasil mendapat bukti percakapan rencana kejahatan Stacey. Ia pun ditangkap bersama sang pembunuh bayaran.

3 dari 3 halaman

Atlet olimpiade menembak pacarnya sendiri

5. Atlet olimpiade menembak pacarnya sendiri

Oscar Pistorius, namanya melambung setelah menang di Paralympic 2004. Pada tahun 2013, namanya kembali meroket. Kali ini karena penembakan yang ia lakukan terhadap pacarnya sendiri.

Hari Valentine, tahun 2013. Pacarnya ditemukan tewas ditembak. Oscar mengaku menembakkan pistol untuk membela diri karena mengira sang pacar penyusup.

Namun dari pesan teks yang didapat dari ponsel korban, terindikasi kalau Oscar sering melakukan gertakan agresif pada pacarnya. Setelah diadakan penyilidikan mendalam, Oscar pun mengakui kejahatannya tersebut. (sul)

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini