Sukses

Tak Punya Anak Cowok, Pria Ini Potong Alat Vitalnya Sendiri

Setiap pasangan suami istri pasti sangat mendambakan memmpunyai buah hati, baik itu perempuan maupun laki-laki.

Citizen6, Tiongkok - Setiap pasangan suami istri pasti sangat mendambakan mempunyai buah hati, baik itu perempuan maupun laki-laki. Ketika membina sebuah keluarga, anak memang menjadi anugerah paling indah yang diberikan Tuhan dan para orang tua pun rela melakukan apa saja demi menjaga dan merawat anaknya dengan sebaik-baiknya.

Sayangnya, masih ada saja orang di berbagai negara yang menganggap memiliki anak laki-laki akan membawa keberuntungan dan menaikan kasta sebuah keluarga. Hal tersebut yang membuat seorang pria di kota Quanzhou, Tiongkok, melakukan hal ekstrim karena ia tak bisa memiliki anak laki-laki.

Dilansir dailymail.co.uk, Selasa (1/3/2016), pria dengan nama samaran A Yong ini merasa sangat kecewa karena tak bisa memproduksi anak laki-laki. Akhirnya ia pun memutuskan untuk memotong alat vitalnya sendiri sebagai salah satu cara menghukum dirinya sendiri. Pria berusia 36 tahun ini pun menggunakan pisau untuk memotong sekitar 1,2 inci penisnya pada 22 Februari 2016.

dok: news.asiantown.net

Yong sebenarnya sudah memiliki dua anak perempuan berusia 3 dan 13 tahun. Namun, karena pemerintah Tiongkok melarang warganya untuk memiliki lebih dari dua anak, ia pun terpaksa menerima kedua anak perempuannya itu. Tapi karena ia tak mempunyai anak laki-laki, ia pun mendapat bully dan ejekan dari warga setempat.

Di kawasan pedesaan Tiongkok, memiliki seorang putra memang sangat dihargai karena kastanya lebih tinggi dibandingkan anak perempuan karena anak laki-laki bisa melanjutkan garis keturunan keluarga dan tinggal untuk menjaga orang tua. Sedangkan anak perempuan yang telah menikah akan ikut bersama suami dan jauh dari orang tua.

(ul)

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini