Sukses

Disangka Melecehkan Lumba-lumba, Kebun Binatang Ini Diprotes

Sebuah video yang direkam secara diam-diam menunjukkan seorang pria memasturbasi lumba-lumba. Padahal...

Citizen6, Jakarta - Sebuah kebun binatang di Hardewijk, Belanda, dikritik setelah rekaman yang menunjukkan penjaga kebun binatang melakukan tindakan seks pada lumba-lumba tersebar di dunia maya. Tak hanya netizen, aktivis hewan pun tersulut emosi setelah melihat video tersebut.

Netizen meminta kebun binatang Dolphinarium di Hardewijk itu ditutup dan pria dalam rekaman itu ditangkap. Salah seorang netizen malah menuduh pria tersebut melakukan pelecehan seksual terhadap si lumba-lumba.

Dalam rekaman yang tersebar itu, tampak penjaga kebun binatang mendekati lumba-lumba yang berenang telentang di sebuah kolam renang dalam ruangan. Selanjutnya, pria itu menggunakan sarung tangan dan memasturbasi si lumba-lumba. Setelah selesai, pria itu memberikan lumba-lumba ikan sebagai upah.

Meski demikian, pihak kebun binatang berkilah dan menyebut hal tersebut merupakan bagian dari upaya pengembangbiakan. Menurut juru bicara kebun binatang, tindakan tersebut dilakukan untuk mengurangi stres binatang. Selain itu mereka juga mengklaim kalau hal itu dilakukan untuk mencegah lumba-lumba melakukan hubungan incest.

Toh kasus tersebut tetap berakhir di meja hijau. Dalam pembelaannya, pihak kebun binatang mengatakan kalau tindakan itu dilakukan oleh seorang ilmuwan dalam konteks penelitian ilmiah yang berfokus pada program pengembang biakan.

Karena penjelasan pihak kebun binatang dianggap masuk akal, serta kurangnya bukti yang menunjukkan kalau lumba-lumba tersebut dilecehkan, kejaksaan memutuskan kebun binatang tidak bersalah dalam kasus tersebut. (sul)

 

Vanavond in #Rambam de veelbesproken uitzending over het Dolfinarium. Zie wat er hier precies gaande is op NPO 3 iets voor tienen!

Posted by RAMBAM on Wednesday, March 2, 2016

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.