Sukses

F Huda: Batik Adalah Urat Nadi dalam Hidup Saya

Pekalongan, kota pesisir pantai utara Pulau Jawa ini telah lama dikenal sebagai kota batik.

Citizen6, Jakarta Pekalongan, kota pesisir pantai utara Pulau Jawa ini telah lama dikenal sebagai kota batik. Mayoritas warga pekalongan menjadikan batik sebagai bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan mereka sehari-hari. Tak heran sampai saat ini kepopuleran batik tulis pekalongan tak pernah surut.

Selain kualitas batik tulisnya yang sangat baik, batik Pekalongan juga mempunyai motif yang lebih bervariasi dibanding batik Solo atau Jogja. Batik tulis Pekalongan juga lebih kaya, memakai warna-warna yang lebih berani, bukan hanya warna coklat dan hitam yang cenderung netral.

Menyadari potensi kotanya, Fakhtul Huda bersama teman-temannya mendirikan komunitas batik Gemah Sumilir. Komunitas ini anggotanya terdiri dari anak-anak muda yang kreatif dan para enterpreneur muda yang ingin tetap menjaga kelestarian batik dan mengembangkan budaya batik tulis dan tenun yang ada di Pekalongan. Sebenarnya komunitas ini berdiri sejak lama. Awalnya hanya berbentuk perkumpulan karang taruna.

Namun seiring berjalannya waktu, komunitas ini meluaskan cakupan wilayahnya. Sampai sekarang komunitas ini sudah mencapai wilayah kabupaten. Namun anggotanya masih cukup sedikiti, 60 orang.

Menurut F Huda, perekrutan member komunitas ini memang sangat selektif. Karena untuk sementara yang diterima adalah mereka yang telah mempunyai skill yang memadai. Mereka harus mampu mengedukasi anak-anak muda lain di wilayah Pekalongan sehingga mereka mempunyai kompetensi untuk mengembangkan produksi batik yang ada di wilayahnya.

Pekalongan, kota pesisir pantai utara Pulau Jawa ini telah lama dikenal sebagai kota batik.

F Huda dan beberapa rekannya mempunyai program yang dilakukan secara konsisten. Beberapa program telah disiapkan, mulai dari pelatihan pengenalan warna alam, digital marketing sampai bagaimana cara membuat narasi sehingga makin banyak orang yang mengetahui lebih mendalam mengenai batik, salah satu budaya Indonesia yang telah diakui unesco sebagai warisan dunia.

Laki-laki pemilik butik Famoli Batik ini juga berharap dengan adanya pelatihan tersebut, kualitas batik pekalongan semakin baik sehingga bisa bersaing di pasar global. Karena selembar kain batik minimal melibatkan 5 sampai 7 tenaga ahli. Mulai dari yang membuat desain, memindahkan gambar desain ke dalam kain putih, pembatikan awal, pembantkan nembok, pewarnaan.

Disela-sela pameran Adiwastra Nusantara di JCC Senayan Jakarta, Jumat, (25/3) laki-laki yang aktif mengikuti pameran ini menuturkan, batik Pekaloingan mempunyai motif khusus. Menurutnya batik tulis yang paling populer di wilayahnya adalah batik dari daerah kemuning
dengan corak hokokaoi yang terkenal sangat halus dan detail motifnya.

Karena keuletan dan kegigihan F Huda dalam mengembangkan komunitas, Gemah Sumilir ini telah meraih beberapa prestasi, diantaranya menjadi satu-satuunya perwakitlan untuk mengikuti pameran nasional di NTT, Smesco dan lainnya. Selain itu komunitas ini juga telah memperoleh penghargaan dari menteri koperasi.

Di mata para perusahaan, komunitas ini juga mempunyai reputasi yang sangat baik. Tahun lalu, Gemah Sumilir dipercaya oleh sebuah perusahaan bank swasta untuk memproduksi batik tulis sebanyak 40 ribu lembar.

Namun ia mengungkapkan, ia bisa saja menerima pesanan dalam jumlah yang lebis sedikit. Untuk bisa memesan batik tulis dengan desain eksklusif minimal 50 potong. Sementara untuk batik cap, minimal 20 potong. Di pekalongan tak ada batik printing. Karena batik printing bukanlah batik.

Saat ini ia telah menjalin kerjasama dengan salah seorang di Singapura. Dan untuk tenunnya, ia bahkan telah sampai ke Timur Tengah dan China namun masih berhubungan dengan pihak ketiga.

Salah satu konsultan komunitas Mas Harjo pada kesempatan yang sama menuturkan, batik mempunyai filosifi yang sangat tinggi. Dan sudah sejak lama, laki-laki berambut panjang ini menyebarkan nilai-nilai kearifan lokal yang ada di dalam motif batik kepada orang-orang yang benar-benar tertarik ingin mengetahui.

Bagaimana, kamu tertarik dengan batik, bisa kok tanya-tanya langsung ke beliau berdua.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini