Sukses

Keren, Bus Ini Sediakan Kursi Khusus Ibu Menyusui

Ruang laktasi sangat dibutuhkan bagi para ibu dalam masa menyusui agar dapat menyusui anaknya di ruangan yang aman dan nyaman.

Citizen6, Tiongkok - Ibu yang sedang dalam fase menyusui memang tetap melakukan aktifitas seperti biasanya. Namun yang menjadi masalah, ketika sang bayi kelaparan dan memaksa ibunya untuk menyusui kapan saja dan di mana saja.

Namun, fasilitas ruang laktasi atau ruang menyusui di tempat-tempat publik seperti stasiun, bandara, gedung perkantoran dan pusat perbelanjaan belum diterapkan di berbagai tempat umum. Padahal ruang laktasi sangat dibutuhkan bagi para ibu dalam masa menyusui agar dapat menyusui anaknya di ruangan yang aman dan nyaman.

Baca Juga

Hal tersebut yang membuat pemerintah kota Pingxiang, provinsi Jiangxi, Tiongkok merealisasikan sebuah ide yang menyediakan kursi khusus untuk ibu menyusui pada 10 bus di empat rute. Dilansir CCTV News, (5/4/2016), keputusan tersebut kontan ditanggapi beragam respons publik, khusunya para pengguna jejaring sosial. Banyak dari mereka merasa bahagia dan mendukung ide tersebut.

dok: CCTV/Facebook.com

"Kursi menyusui" yang berada di dekat pintu ini dilengkapi tirai merah muda yang akan mempermudahkan para ibu untuk mendapatkan ruang privasi di dalam bus. Penumpang lain pun dapat duduk ditempat itu ketika tidak ada ibu yang membawa balita. Namun, ketika ada ibu-ibu membawa bayi, sopir bus akan menyarankan mereka untuk mengambil kursi khusus.

dok: CCTV/Facebook.com

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melakukan survei pada tahun 2013, menemukan bahwa di Tiongkok hanya ada 28 persen dari bayi di bawah usia enam bulan diberi ASI ekslusif. Angka tersebut di bawah rata-rata global sekitar 40 persen. Para ahli berpikir ada banyak alasan di balik kurangnya ibu menyusui di Tiongkok, salah satunya dengan kurangnya fasilitas ruang laktasi publik di Tiongkok.

(ul)

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini