Sukses

Berpakaian Terlalu Seksi, 2 Wanita Ini Tuai Kontroversi

Para netizen pun ribut dan menganggap tak pantas karena dianggap bisa mengundang petaka.

Citizen6, Jakarta Dua orang perempuan muda di dalam kereta ini memang tidak sedang membuat keributan. Mereka berdua tampak asik memainkan telepon genggamnya. Namun keberadaan dua wanita yang sedang menggunakan pakain sangat minim ini menuai kontroversi, setelah seseorang dengan iseng memoto dan mengunggahnya ke media sosial Facebook.

Dilansir stomp.com.sg, Selasa (05/04/2016) pakaian yang dikenakan perempuan itu terlalu minim. Mereka hanya menggunakan celana dalam dan singlet. Para netizen pun ribut dan menganggap tak pantas karena dianggap bisa mengundang petaka.

Akun Dol Wangga misalnya, menulis komentar yang cenderung menyalahkan perempuan tersebut. "Jangan salahkan pelaku jika wanita ini diperkosa, karena terkadang wanita lah yang membuat itu semua terjadi," tulisnya dikutip dari AsiaOne.

Seorang netizen lain berceloteh, "Dia baru saja memasuki melakukan "panggilan telepon" hari ini yaitu diperkosa."

Sementara itu, berdasarkan laporan kepolisian Singapura, tercatat ada 1.367 kasus perkosaan yang terjadi di tahun 2014. Angka tersebut naik 3,2 persen dari total kasus perkosaan tahun 2013.

Kelompok perlindungan hak wanita di Malaysia, menentang dan menyangkal pernyataan yang menyebut kalau pakaian wanita yang menjadi penyebab maraknya kasus perkosaan. Mereka menilai, kecenderungan orang ingin memerkosa karena faktor individual.

"Orang-orang menyalahkan pakaian wanita, itu bukanlah inti permasalahan, yang salah ada pada pelakunya yang tidak memiliki sikap dan tabiat yang baik, kalau mereka baik, walaupun wanita pakai seksi, pasti mereka tak akan memperkosa," ungkap Amelia, seorang aktivis setempat.

Nah bagaimana menurut Anda?

Penulis:
Christyana Caroline

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.