Sukses

Pantai Ini Mewajibkan Pengunjungnya untuk Telanjang Bulat

"Pengalaman yang paling bebas yang pernah ada," kata turis dari Kanada, Collin Lee Erikson.

Citizen6 Jakarta - Mengenal banyak pantai di dunia dengan deburan ombak dan warna air biru langit serta pasir kecoklatan sudah menjadi hal yang biasa. Namun dari beberapa pantai yang pernah kamu temui mungkin bisa terbilang biasa saja. Apalagi sekarang sudah banyak pantai-pantai nudis (telanjang) di berbagai negara. Walaupun masih banyak pantai yang tidak mewajibkan untuk para turis tidak menggunakan sehelai pakaian, di tempat ini para turis wajib untuk telanjang lho.

Dilansir dailystar.co.uk, The Village Naturiste, Perancis ini merupakan kampung telanjang terbesar di dunia. Setiap tahun sedikitnya ada 50.000 wisatawan berkunjung ke sini pada musim panas.

Kampung telanjang The Village Naturiste terletak di Cap d'Adge, sebuah kota pesisir kecil yang berada dekat Montpellier. Uniknya kampung ini dibuat berbeda dengan pantai nudis lainnya karena kampung ini memiliki beberapa fasilitas yang juga dirancang sendiri oleh kaum nudis yang tinggal di tempat tersebut.

The Village Naturiste ini menyediakan berbagai tempat untuk membuat para turis menjadi lebih nyaman dan mudah mendapatkan apa saja di tempat tersebut seperti tersedianya bank, supermarket, toko kacamata, salon, hingga kantor pos. Dan semua penjaga toko tersebut juga diwajibkan untuk telanjang.

"Pengalaman yang paling bebas yang pernah ada," kata turis dari Kanada, Collin Lee Erikson.

Tapi perlu diingat, untuk masuk ke kawasan ini para turis akan dipungut tiket masuk seharga Rp120.000 per orang. Anehnya, bila ada turis yang hanya mengurung diri di dalam kamar, maka turis harus membayar denda seharga Rp300.000 karena dianggap seperti menginap di sel tahanan.

Bertelanjang di pantai dan memamerkan 'aset'  jadi sebuah 'kewajiban' bagi para turis. Meski begitu, di sini bagi para turis dilarang keras untuk mengambil foto maupun video.

Aturan telanjang ini hanya berlaku di siang hari saja, jika malam tiba maka para turis diperbolehkan berpakaian karena hawa di The Village Naturiste ini cukup dingin. Kampung telanjang yang sudah dibangun sejak 1960-an, dan selalu menjadi tempat tujuan favorit bagi kaum nudis dan naturis.

Akan tetapi, beberapa kaum naturis menyatakan para turis juga banyak menodai tujuan asli kampung telanjang ini. Daerah yang semula hanya dibangun untuk menjadi tempat berkumpulnya para naturis (sekadar telanjang saja), menjadi tempat untuk melakukan kegiatan pesta seks.

"Sebagai tindakan dari ketidakdewasaan seseorang untuk menodai kampung ini dengan pesta seks," kata naturis.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini


**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.