Sukses

10 Musisi Legendaris Dunia yang Meninggal karena Bunuh Diri

Kebanyakan musisi yang tidak tahan nasibnya berujung nahas. Mereka bunuh diri.

Citizen6, Jakarta Musik sebagai sarana untuk kamu mengekspresikan diri. Tidak aneh jika ingatanmu kuat ketika mendengarkan musik yang sangat bersejarah, seperti lagu favorit yang didengar bersama kekasih. Namun, pernahkah terlintas di benak kamu nasib para musisi.

Persaingan para musisi di negara-negara luar amat ketat. Mereka tetap dituntut berkarya. Meskipun belum tenar, mereka harus evaluasi diri. Setelah nama menjadi tenar, mereka mencari cara mempertahankan kualitas lagunya.

Bagi mereka, seorang musisi berkualitas, namanya tidak populer karena gosip, melainkan dilihat dari karya-karyanya yang bagus. Nyatanya, tenar saja tidak cukup. Kebanyakan musisi yang tidak tahan nasibnya berujung nahas. Mereka bunuh diri.

1. Nicholas Rodney Drake

Nicholas Rodney Drake atau yang biasa dipanggil Nick Drake lahir pada 19 Juni 1948 di Yangon Myanmar dan wafat pada 25 November 1974. Musisi berkebangsaan Inggris ini terkenal di tahun 1970-an. Awalnya, seorang produser menawarkan tanda tangan kontrak dengan Nick Drake.

Setelah Nick lulus kuliah di University of Cambridge, debut album pertamanya yang berjudul Five Leaves Left pada tahun 1969 meluncur. Seketika itu albumnya meledak di pasaran, terjual kurang lebih 5000 eksemplar. Nama Nick Drake melejit di dunia hiburan tanah air.

Forum Liputan6

Kekurangan dari seorang Nicholas Rodney Drake, yakni keengganan untuk tampil langsung dengan media. Hal ini terlihat dari video klip yang menampilkan foto-fotonya saja. Orang-orang menganggap, ia memiliki karakter yang pemalu dan tertutup. Ketika ia berusaha menyelesaikan album ketiganya, tak lama kemudian Nick dikabarkan mengundurkan diri.

Ia mengasingkan diri ke pedesaan, tempat orangtuanya tinggal. Tak disangka, ia meminum pil anti-depresi sebanyak 30 butir dan dinyatakan meninggal karena overdosis. Faktor kematian diperkirakan depresi berat.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

2. Johnny Marshall Alexander

Musisi dari Amerika Serikat, yang dipanggil sebutan Johny Ace lahir pada 9 Juni 1929 dan wafat pada 25 Desember 1954. Ia memiliki istri yang sangat cantik. Keduanya hidup sangat glamour. Menurut pengakuan, salah seorang personelnya, Ace telah mencetak beberapa lagu pada tahun 1950 sebelum ia bunuh diri.

Ironisnya, lagu yang berjudul Pledging My Love menjadi top hits Billboard R ‘n B setelah ia meninggal. Alasan bunuh diri di hari Natal, konon katanya Ace berlaga bunuh diri depan teman perempuan dan pacarnya. Ternyata pistol yang dipakainya adalah pistol asli. Ia menembakkan pistolnya tepat kepada kepalanya dengan kaliber 0.22.

Forum Liputan6

Menurut salah seorang wartawan, Ace menembak dirinya dengan pistol 0.32. Perbincangan ini tidak mendapatkan hasil yang memuaskan. Di sisi lain, Ace bunuh diri usai memamerkan mobil mewahnya.

3 dari 5 halaman

3. Wendy O Williams

Musisi punk asal Amerika Serikat karyanya amat fenomenal. Tak ayal, musik yang dihasilkan Wendy dinilai kontroversial sehingga ia diberi julukan Ratu Punk. Ia tak hanya berkarier sebagai vokalis dari band bernama The Plasmatic, karier solo mengantarkannya memperoleh Grammy Award pada tahun 1985.

Di setiap pertunjukannya, Wendy membawa sensasi yang beda dengan band lainnya. Ia terkenal dengan chainsaw-nya serta menghancurkan barang-barang. Kalau lengah sedikit, aksinya bisa berujung mencelakakan dirinya sendiri dan orang-orang di sekitar. Namun, inilah yang menjadi ciri khas band The Plasmatic.

Forum Liputan6

Hingga sekarang tidak ada band yang berani menandingi aksi maut The Plasmatics. Di tengah kejayaannya, Wendy justru berupaya bunuh diri. Pada tahun 1993, ia mencoba menusukkan pisau ke dadanya dan berhasil selamat.

Usaha bunuh diri dilakukannya lagi pada tahun 1997 dengan mengkonsumsi efedrin berlebih, ia tetap hidup. Akhirnya, setahun kemudian pada 6 April 1998, ia berhasil bunuh diri dengan cara menembakkan pistol pada dirinya sendiri.

4 dari 5 halaman

4. Ian Kevin Curtis

Wajah Ian Kevin Curtis sangat tidak asing, foto-fotonya masih dikenang. Hal ini terbukti dengan gambar kaos yang sering memajang wajah Curtis. Curtis, musisi dari Inggris lahir pada 15 Juli 1956 dan meninggal pada 18 Mei 1980. Ia seorang vokalist sekaligus pencipta lagu.

Lagu yang digelutinya bergenre post-punk. Awalnya band bernama Joy Division terbentuk pada tahun 1979 sejak Curtis yang bertemu dengan Bernard dan Peter Hook. Ketiganya berbincang-bincang dan memiliki misi yang sama untuk mendirikan sebuah band.

Forum Liputan6

Ia mengajukan diri sebagai vokalis dan penulis lagu. Di saat band mereka mulai terkenal, Curtis stres dengan penyakit epilepsinya. Ia hanya bertahan satu tahun dengan bandnya. Tubuh Curtis ditemukan tak bernyawa di tali gantungan.

5 dari 5 halaman

5. Donny Edward Hathaway

Donny Edward Hathaway lahir pada tanggal 1 Oktober 1945 dan wafat pada 13 Januari 1979. Donny yang berkebangsaan America adalah seorang musisi jazz dan blues. Kariernya berawal sejak ia memutuskan untuk tanda tangan kontrak pada tahun 1969 dengan Atlantic Records. Setahun berselang, Donny mengeluarkan album pertamanya bernama The Ghetto.

Forum Liputan6

Majalah Rolling Stone memberi penghargaan sebagai musisi dengan gebrakan baru. Ia memperoleh Grammy Award untuk single albumnya berjudul Where Is The Love. Sebelum kematiannya, Hathaway diduga ketakutan karena merasa ada sekelompok orang kulit putih yang ingin mengambil suara dan isi otaknya.

Bagi kamu pasti terdengar aneh. Namun, tidak lama kemudian, tubuh Hathaway ditemukan tak bernyawa di bawah jendela Hotel Essex House. Ia diduga bunuh diri dengan terjun dari lantai 15.

Penasaran dengan kelanjutan artikelnya? Kamu bisa baca di sini.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.