Sukses

Miris, Mereka Harus Bertaruh Nyawa untuk Bersekolah

Setiap hari, puluhan anak ini harus bertaruh nyawa mendaki tebing terjal untuk berangkat dan pulang kesekolah.

Citizen6, Jakarta - Tak hanya Indonesia, Tiongkok juga menyimpan cerita kelam tentang pendidikan dasar. Bila beberapa waktu lalu, di Indonesia diramaikan pemberitaan tentang anak-anak yang harus meniti jembatan kawat dan menyeberangi sungai deras, anak-anak di Provinsi Sichuan pun demikian. Bukan sungai deras yang mereka hadapi, namun tebing terjal.

Setiap hari 15 anak-anak yang tinggal di Desa Atule'er, selatan Provinsi Sichuan, Tiongkok harus memanjat dan menuruni tebing terjal setinggi 800 meter untuk pergi ke sekolah. Desa Atule'er dikepung bukit-bukit terjal, hingga dijuluki desa tebing.

Dilansir dari Shanghaiist, Jumat (27/5/206), tahun lalu delapan orang telah jatuh dari tangga menakutkan ini dan meninggal. Namun karena tidak ada jalan lain, anak-anak ini dipaksa setiap hari mempertaruhkan nyawa mereka. Secara teratur, mereka harus meniti dua kali sehari demi pendidikan mereka.

Simak kelanjutan artikel dan galeri foto perjuangan anak-anak ini di tautan berikut.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini