Sukses

Ketika Lahan Tandus Milik WIKA 'Disulap' Jadi Hutan Sengon

Lahan binaan milik WIKA yang dahulu tandus, kini berubah menjadi hutan sengon yang rimbun.

Citizen6, Jakarta Matahari tampak malu-malu, bersembunyi di balik kanopi sengon yang saling beradu. Pohon-pohon albizia chinenses yang sudah berusia setahun setinggi 7 sampai 10 meter. Tiap-tiap pohon berjarak 5 meter. Daun-daunnya seukuran daun lamtoro.

Suara jangkrik, riuh rantih yang saling bergesekan, dan embusan angin sejuk menyambut pagi yang semarak. Hutan sengon seluas 10 hektar termasuk dalam lahan binaan PT WIKA (Wijaya Karya) yang terletak di Desa Cibunian, Bogor, Jawa Barat.

Dua puluh peserta Campus Citizen Journalist (Campus CJ) Edu Trip Green Adventure Camp WIKA berkesempatan melihat langsung lahan binaan hutan sengon pada 30-31 Mei lalu. Sebelum tumbuh pohon sengon, kawasan hutan buatan hanya berupa lahan tandus di lereng pegunungan.

Pohon Sengon di WIKA

M Iqbal, alumnus Jurusan Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, IPB beserta warga sekitar bahu-membahu menyulap lereng jadi hutan buatan yang produktif.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kayu Sengon

Kayu Sengon Bernilai Tinggi

Kayu sengon digunakan untuk bahan bangunan, seperti lemari, tiang bangunan, perabotan rumah tangga, dan lain-lain. Tak hanya itu, pertumbuhan pohon sengon lebih cepat dibandingkan jenis pohon kayu lainnya.

Tak heran, kayu pohon sengon diminati industri perabot rumah tangga. Iqbal juga membangun kandang sapi yang berkapasitas 20 ekor. Kandang sapi tampak bersih. Setiap pagi kotoran sapi dikumpulkan dan dimanfaatkan sebagai kompos. Pupuk alami dari kompos sangat bermanfaat bagi tumbuhan.

Menariknya, semua proses yang dihasilkan di Desa Cibunian, dikerjakan oleh masyarakat sendiri. Jika penduduk terkendala dana, Iqbal akan membeli jerami demi membantu kebutuhan ekonomi mereka. Menyulap lahan tandus menjadi hijau memang bukan perjalanan yang mudah.

Pohon Sengon di WIKA

Lahan yang semula tandus, kini menghijau dan bernilai tinggi, baik secara lingkungan, ekonomi, sosial, dan pendidikan. Seperti pepatah mengatakan, sekali rengkuh dayung dua tiga pulau terlampaui.

Nilai lahan yang kian bertambah dengan pemanfaatan secara menyeluruh dari hulu ke hilir. Artinya Iqbal dan warga sekitar berhasil meningkatkan derajat hidup.

Ditulis oleh Uwan Urwan

Blogger | Peserta Edu Trip Green Adventure Camp WIKA

Artikel Rekomendasi

Perempuan Tidur dengan Ular Piton Tiap Malam, Apa yang Terjadi?

**Jadilah bagian dari Komunitas Campus CJ Liputan6.com dengan berbagi informasi & berita terkini melalui e-mail : campuscj6[at]gmail[dot]com serta follow official Instagram @campuscj6 untuk update informasi kegiatan-kegiatan offline kami.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini