Sukses

1.500 Anak Yatim Kirim Surat ke Jokowi, Apa Isinya?

Budaya membaca anak-anak Indonesia masih rendah, hanya sebesar 0,01 persen atau 1 banding 10.000

Liputan6.com, Jakarta Budaya membaca anak-anak Indonesia masih rendah, hanya sebesar 0,01 persen atau 1 banding 10.000. Bagaimana dengan nasib budaya menulis, tentu lebih rendah.

Melihat kondisi memprihatinkan tersebut, Standardpen, perusahaan alat tulis asli Indonesia, melakukan gerakan mengajak anak Indonesia kembali menulis dengan tangan melalui gerakan ‘AYO MENULIS’ dan membagikan Satu Juta Bolpoin untuk anak Indonesia.

Kegiatan itu mulai dilakukan pada buan ramadan ini. Standardpen berbagi kebahagiaan bersama 1500 yatim & dhuafa dari 30 yayasan panti asuhan se-Jabodetabek. Disela-sela kegiatan berbuka puasa bersama, Standardpen mengajak anak-anak belajar menuliskan harapan, cita-cita yang dituangkan dalam surat untuk Presiden RI, Joko Widodo.

“Kegiatan ini diharapkan menjadi pengalaman yang bernilai dan menjadi tradisi bagi anak-anak dalam menulis dengan tangan,” kata CEO Standardpen, Megusdyan Susanto.

1500 Anak Yatim Kirim Surat ke Jokowi, Apa Isinya?

Kegiatan ini terselenggara atas kerjasama Standardpen dengan Yayasan Andaru Selaras, ASPEDI, Parakrama dan Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

Menulis, sambung Megusdyan, selain mengasah kinerja otak juga dapat membantu anak-anak menjadi kreatif. “Kami mengandalkan guru dan orang tua untuk melestarikan menulis dengan tangan,” tandasnya. 

Oleh karena itu Standardpen ingin mengembalikan tradisi lama yang mulai ditinggalkan karena kemajuan teknologi gadget. “Dalam kesempatan ini, kami mengajak anak-anak & guru untuk melestarikan menulis dengan tangan yang dapat mengasah kinerja otak,” kata Megusdyan.

Hasil riset Harvard University, Amerika Serikat, menjelaskan bahwa ada lima manfaat menulis bagi anak-anak. Mengurangi stres, belajar mengeluarkan pendapat secara bijak, belajar merangkai kata, melatih kesabaran, serta menambah ilmu dan wawasan.

1500 Anak Yatim Kirim Surat ke Jokowi, Apa Isinya?

Selain kota-kota tersebut, Standardpen secara terus menerus menyalurkan bantuan alat tulis ke pelosok-pelosok negeri untuk membantu anak-anak yang membutuhkan. “Selain membagikan bolpoin, Standardpen juga membagikan buku tulis dan tas sekolah sebagai program Corporate Social Responsibility (CSR) Standardpen,”kata Shara Christanti, Public Relations PT Standardpen Industries.

1500 Anak Yatim Kirim Surat ke Jokowi, Apa Isinya?

Standardpen mulai memasok kebutuhan pasar domestik Indonesia pada tahun 1971. Sejalan dengan perkembangan kualitas dan inovasi produk yang semakin diterima pasar, saat ini produk Standardpen sudah melayani permintaan sampai ke mancanegara. Amerika, Jerman, India, Filipina, Thailand, Malaysia, Mesir, Iran, Dubai, Singapura, dan Australia. Indonesia sudah tentu menjadi leading company dengan pangsa pasar mencapai 60-70 persen.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini