Sukses

Ospek di Kampus Ini Paksa Mahasiswi Masturbasi Depan Publik

Di Universitas ini senior paksa yunior masturbasi depan publik.

Liputan6.com, Jakarta Kasus bullying, atau kekerasan yang dilakukan baik secara fisik maupun mental yang seringkali terjadi di lingkungan sekolah kembali terjadi. Memang bukan hal baru, malahan, sayangnya, bullying menjadi berita 'rutin' yang muncul khususnya di masa-masa orientasi atau pengenalan sekolah atau kuliah.

Dilansir dari mynewshub, menguak beragam aksi bullying yang pernah dialami para mahasiswa muda dari senior mereka. Kesaksian ini diawali dari sebuah cuitan bertagar #BatchFerarri yang memprotes deretan tugas Ospek, dari pemakaian papan nama berukuran A4 hingga instruksi-instruksi tidak masuk akal demi sebuah tanda tangan senior berjumlah 200 dalam kurun waktu 3 hari saja. Berbagai komentar pun bermunculan, dari yang pro hingga kontra, juga pengakuan-pengakuan lainnya soal pengalaman Ospek mereka di universitas yang bersangkutan, sebuah universitas negeri di Malaysia.

Masturbasi di depan publik

Sebuah pengakuan mengejutkan datang dari salah satu korban di akun Facebook bernama Ag Sami, mengatakan, saking parahnya pembulian di masa orientasi dirinya saat itu, bahkan mahasiswi dipaksa masturbasi hanya untuk mendapatkan tanda tangan tersebut. Pengakuan akun bernama Ag Sami ini didukung sebuah komentar yang diduga menjadi saksi mata atau salah satu korban pembulian saat itu, sebuah akun Facebook bernama Dayana Azman, darinya diketahui bahwa hal tersebut terjadi di tahun 80-an.

Tagar #BatchFerarri yang kini menjadi trending topic tersebut menjadi salah satu bukti masih jauhnya dari harapan bahwa dunia pendidikan, di mananapun itu, masih sangat lekat dengan isu bullying.

Bahkan, di Indonesia saja KPAI melaporkan bahwa terjadi peningkatan kasus bullying khususnya di sekolah sepanjang tahun 2015. Berdasarkan total kasus kekerasan yang dihimpun, ada 79 kasus anak sebagai pelaku bullying dan 103 kasus dengan anak sebagai pelaku tawuran, di bandingkan pada 2014 yang ada 67 kasus bullying dan 46 kasus tawuran.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.