Sukses

Indonesia Kita Pentaskan Musikal Keroncong Doea Tanda Tjinta

Liputan6.com, Jakarta Musik keroncong pernah mengalami masa jayanya. Namun generasi milenial sekarang ini mungkin banyak yang kurang mengenal jenis musik yang akarnya berasal dari Portugis ini.

Pada 2016 Indonesia Kita hadir dalam balutan “Heritage of Indonesia: Dari Warisan Menjadi Wawasan” akan mementaskan Doea Tanda Tjinta yang mengambil warisan Musikal Keroncong. Pentas ini dipersembahkan khusus kepada masyarakat pecinta seni budaya Indonesia.

Sebagai sebuah warisan kebudayaan, musik keroncong secara terus-menerus mengalami pengolahan kreativitas. Satu kenyataan yang tidak bisa diingkari adalah bahwa lagu-lagu keroncong telah menjadi bagian penting dalam mengiringi proses pembentukan sejarah perjuangan bangsa, sebut saja: “Selendang Sutera”, Jembatan Merah” dan lagu yang telah menjadi begitu legendaris: “Bengawan Solo”.

Pentas Indonesia Kita ke-20 ini akan mengolah lagu-lagu keroncong yang merupakan warisan budaya yang semakin berkembang dengan gagasan-gagasan baru. Pentas ini tentu saja akan melibatkan para seniman keroncong. Yang muda dan yang tua akan berkolaborasi, sehingga “musikal keroncong” ini akan semakin menarik dan kaya dengan unsur-unsur perpaduan genre musik lainnya, seperti blues, rock sampai musik etnik. Kita mengenal “keroncong rock”, “keroncong tugu”, “keroncong humor” dan lain-lain. Itu memperlihatkan musik keroncong mampu menjadi medium untuk mengekspresikan banyak gagasan kreatif. Dan memadukan keroncong dengan bentuk kesenian lainnya ke panggung pementasan, merupakan tantangan tersendiri di dalam program Indonesia Kita kali ini.

Lakon Doea Tanda Tjinta merupakan cerita berlatar zaman pergerakan kemerdekaan. Ketika gagasan tentang Indonesia merdeka menjadi ancaman bagi pemerintahan Hindia Belanda. Bagaimana para pemuda-pelajar pada saat itu mulai menyemai benih pemikiran tentang kemerdekaan, dan bagaimana persoalan-persoalan yang mereka hadapi, akan menjadi tema cerita dalam lakon ini.

Pentas ini akan diadakan selama dua hari,  Jumat – Sabtu, 29 – 30 Juli 2016 - Pukul 20.00 WIB bertempat di  Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki

Berminat, segeralah pesan tiketnya.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.