Sukses

Gadis Ajaib, Mampu Makan 137 Pisang dalam 6 Menit

Aksi melahap pisang dengan porsi tak biasa ini dimaksudkan untuk menengahkan dua negara Filipina dan Tiongkok yang berseteru.

Liputan6.com, Jepang - "Banyak makan maka akan banyak lemak yang ditimbun" ungkapan itu mungkin cocok untuk kamu yang suka makan dengan porsi berlebih. Namun, bagaimana jika kamu bertemu atau melihat orang yang makan dengan porsi tak biasa tapi tetap bisa menjaga tubuh langsingnya? 

Dilansir viral4real, Sabtu (30/7/2016), baru-baru ini seorang perempuan asal Jepang menunjukkan sebuah video mencengangkan yang ia unggah di akun YouTube-nya. Ya, Yuka Kinoshita memperlihatkan aksi gilanya saat sedang makan 137 atau setara dengan 6 kg buah pisang dengan cara uniknya.

Perempuan bertubuh kurus ini memang sudah dikenal dan populer berkat berbagai videonya yang selalu menunjukkan ia  sedang makan dengan porsi yang sangat banyak. Bahkan ia memiliki cara lain dengan menambahkan toping seperti cokelat agar tak bosan saat memakan berbagai makanan. 

Aksi melahap pisang dengan porsi tak biasa ini dimaksudkan untuk menengahi dua negara Filipina dan Tiongkok yang berseteru. Bahkan seorang netizen melontarkan komentar geram terhadap aksi konyonya itu.

"Selama periode sensitif ini, kamu makan 137 pisang dari Filipina untuk menghina Tiongkok? Apakah kamu pikir kami orang Tiongkok dapat dengan mudah diganggu?."

Setelah mendapat beragam respons kontra dari netizen asal Tiongkok, Yuka ternyata juga mendapat pembelaan dari beberapa netizen lainnya. 

"Abaikan saja, mereka orang-orang Tiongkok yang kurang sopan," komentar seorang netizen.

(rs/ul)

 

Penulis:

Rosa Febryanty Razak

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini