Sukses

349 Pemain Pokemon Ditangkap, Berburu Monster Sambil Mengemudi

Bisa menangkap monster-monster lucu di Pokemon Go itu membuat ketagihan.

Liputan6.com, Jakarta Bisa menangkap monster-monster lucu di Pokemon Go itu membuat ketagihan. Apalagi bisa berada di level yang lebih tinggi dibanding teman-teman itu lebih membanggakan. Seorang pemain Pokemon Go atau yang biasa disebut trainer, bahkan selalu memposting monster-monster lucu yang baru saja ia tangkap di akun sosial medianya.

Gim Pokemon memang fenomenal. Gim yang dibuat oleh Niantic ini telah "meracuni" semua kalangan lintas profesi. Gim yang berbasis augmented reality ini seolah mampu mengendalikan hidup para trainer. Tak heran, banyak instansi di beberapa negara melarang memainkan gim yang tak terbendung perkembangannya ini. Salah satunya adalah Taiwan.

Seperti dilaporkan Shanghaiist, Pemerintah Taiwan membuat larangan untuk orang-orang yang bermain gim ini saat mengemudi. bagi siapa saja yang tertangkap memainkan gim ini saat mengemudi akan didenda sebesar 3.000 NTD atau setara dengan Rp1,252 juta. Sementara para motoris yang tertangkap memainkan gim Pokemon saat berkendara akan didenda sebesar 300 NTD atau setara dengan Rp125 ribu.

Selain itu pihak yang berwenang di negeri itu juga melarang para trainer bermain gim ini di sepanjang rel kereta api, stasiun di dalam kereta ataupun di tempat lain yang bisa menyebabkan kecelakaan.  

Kementerian Pertahanan Nasional juga memperingatkan warga agar menjauh dari pangkalan militer, kamp-kamp dan daerah terlarang lainnya.  Meski baru dua hari dirilis di taiwan, sebanyak 349 sopir ditangkap karena mengemudi sambil bermain Pokemon.

Gim Pokemon menjadi kontroversi. Di satu pihak, gim ini dianggap memberikan manfaat positif bagi para onliner. Dengan gim yang mengharuskan trainer berjalan untuk bisa menangkap monster, gim ini diklaim bisa menyehatkan dan membuat langsing.

Selain itu gim ini juga mampu memaksa onliner yang enggan bergaul untuk berjalan dan bertemu dengan orang-orang baru.Sementara bagi yang kontra, gim ini telah memakan banyak korban. Mulai dari mereka yang tertabrak mobil, terjun ke jurang, sampai ada seseorang yang ditempak karena memasuki pekarangan orang lain tanpa ijin.

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.