Sukses

Aneh, Perkampungan Warga Dalam Perut Goa Raksasa

Goa yang tak bernama ini tampak dari luar hanya sebuah ceruk kecil.

Liputan6.com, Jakarta Di lereng sebuah gunung di Desa Zhongdong di Provinsi Guizhou, Tiongkon terdapat sebuah goa raksasa. Goa yang berada di ketinggian 1800 meter di atas permukaan laut ini sungguh misterius.

Goa yang tak bernama ini tampak dari luar hanya sebuah ceruk kecil. Namun tak ada yang menyangka goa ini di dalamnya sangat luas.

Misteri Goa Raksasa, Ada Sekolah dan Lapangan Basket di Dalamnya

Karena luasnya itu, sekelompok masyarakat memanfaatkan goa itu menjadi sebuah perkampungan di dalam gua. Terdapat sekitar seratus orang yang tinggal dan melakukan aktivitas sehari-hari di sini.

Misteri Goa Raksasa, Ada Sekolah dan Lapangan Basket di Dalamnya

Untuk mencapai ke goa ini sangat susah, perlu waktu satu jam untuk mendaki sampai ke depan pintu gua. Karena susahnya akes ke luar wilayah, masyarakat di dalam goa ini sangat terisolir.

Tak ada aliran air dan listrik di sini. Seperti layaknya desa kebanyakan, masyarakat desa ini juga memelihara ayam dan sapi.

Misteri Goa Raksasa, Ada Sekolah dan Lapangan Basket di Dalamnya

Di dalam goa yang alami ini, warga juga melakukan kegiatan belajar mengajar di sebuah sekolah. Anak-anak kecil yang jumlahnya puluhan tampak sangat serius dalam aktivitas belajar.

Yang lebih mengejutkan, di dalam goa ini juga ada lapangan basket untuk kebutuhan olahraga mereka.

Misteri Goa Raksasa, Ada Sekolah dan Lapangan Basket di Dalamnya

Masyarakat di sini diduga adalah manusia goa terakhir di era modern ini. Untuk menghapus stigma ini, pemerintah Tiongkok menutup sekolah ini pada 2011.

Misteri Goa Raksasa, Ada Sekolah dan Lapangan Basket di Dalamnya

Nasib anak-anak di sini makin tragis, karena mereka harus berjalan kaki selama dua jam untuk mencapai sekolah terdekat dengan tempat tinggal mereka.

Untuk lebih meningkatkan taraf hidup masyarakat goa, mereka telah meminta pemerintah setempat untuk membuat jalan yang menghubungkan goa dengan dunia luar, namun sampai sekarang belum terwujud.

Selama ini mereka harus berjalan sejauh 15 kilometer untuk memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini