Sukses

Nahas, Muka Hancur Diserang Harimau Nelayan Ini Banjir Bully

Hashmot Ali mengalami hal yang tak pernah ia duga dalam hidupnya hingga meninggalkan luka yang membuat wajahnya hancur.

Liputan6.com, Jakarta - Hutan memang menjadi rumah bagi para predator seperti harimau. Hutan juga bisa menjadi sumber untuk mendapatkan rezeki bagi segelintir orang. Namun, bagaimana jika tempat untuk mencari nafkah itu justru membuat hidup kita celaka.

Kondisi mengerikan tersebut juga dialami seorang pria asal Bangladesh. 

Dilansir Metro, Jumat (19/08/2016), Hashmot Ali mengalami hal yang tak pernah ia duga dalam hidupnya hingga meninggalkan luka yang membuat wajahnya hancur.

Kisahnya bermula ketika pria yang bekerja sebagai nelayan itu sedang tertidur di sebuah perahu di pesisir pantai sambil menunggu temannya yang tengah mencari ikan. Tak disangka seekor harimau dengan ganasnya menghampiri dan menerkam wajah Ali hingga muka bagian kirinya hancur.

dok: metro.co.uk

Ketika dia menjerit kesakitan, harimau ini mencoba menarik dirinya dari perahu. Setelah orang-orang membuat suara keras dengan dayung perahu, akhirnya harimau ganas itu pergi.

Sayangnya butuh waktu enam jam untuk Ali sampai ke rumah sakit. Sesampainya ke rumah sakit, tim medis mengatakan jika kedatangan pria malang ini terlambat karena luka di wajahnya sudah memburuk dan tak bisa disembuhkan.

Selama 20 tahun Ali hanya bisa menutupi lukanya dengan plester. Namun, ketika usianya menginjak 40 tahun ia memilih untuk menutup sebagian wajahnya dengan kain karena malu atas penghinaan yang bertubi-tubi dilontarkan warga di Kabupaten Satkhira, di tempat ia tinggal.

Ayah tiga anak ini khawatir jika cacat di wajahnya akan menghalangi putrinya untuk mendapatkan suami. Dirinya berharap suatu hari nanti bisa melakukan operasi plastik, tapi dia sadar bahwa itu sangat mahal.

(rs/ul)

Penulis:

Rosa Febryanty Razak

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini