Sukses

Mi Instan Mampu Menguasai Dunia, Kenapa?

Di balik kemudahan memasak mi instan, terdapat kreasi rumit dari penciptanya Momofuku Ando.

Liputan6.com, Jakarta Mi instan adalah makanan sederhana yang hanya membutuhkan air mendidih agar siap untuk disantap ini menyebar ke seluruh penjuru dunia. Dilansir dari BBC, puluhan miliar bungkus mi instan dinikmati tanpa mengenal waktu.

Sementara di Indonesia, Data World Instant Noodles Association (WINA) mencatat, konsumsi mi instan di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada 2013, konsumsi mi instan masyarakat Indonesia sudah mencapai 14,9 miliar bungkus, atau naik 1 miliar bungkus bila dibandingkan dengan konsumsi pada 2009.

Dari laman BBC, netizen menuliskan bahwa mi instan adalah makanan yang membuat mereka merasa nyaman saat menyantapnya, mudah dibuat, konsisten, dan ternyata lezat.

Lalu bagaimana sejarah mi instan dari pertama dikemas hingga menjadi makanan yang dapat ditemui di berbagai belahan dunia? Jawaban dari pertanyaan ini dapat ditemukan di Museum Ramen Internasional di Osaka, Jepang.

Di museum ini, banyak orang datang setiap tahunnya untuk memberikan penghormatan kepada sosok di balik kreasi mi instan: Momofuku Ando. Penciptaan mi instan tak ternyata tak semudah menyeduhnya dengan air mendidih.

Penemuan mi instan adalah hal sulit, di mana Momofuku Ando, pengusaha asal Osaka yang kesulitan keuangan harus bereksperimen selama berbulan-bulan di gudang di belakang rumahnya sebelum meluncurkan Nissin pada 1958.

Ketekunan Momofuku Ando membuatnya memahami hal sederhana, mi instan yang tahan lama disimpan dapat disiapkan dengan menggoreng cepat mi tersebut setelah direbus, dibumbui, dan dikeringkan. Simak kelanjutan artikel dengan mengeklik tautan berikut ini.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya yang sedang populer : Delapan Pekerjaan Ini Dapat Membawamu Keliling Dunia. Yuk, berbagi di Forum Liputan6.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.