Sukses

20 Tahun Berlalu, Ibu Tunanetra Tak Sadar Anaknya Tewas di Rumah

Seorang ibu yang tunanetra tak sadar anaknya telah tewas di loteng 20 tahun lalu. Bagaimana ceritanya?

Liputan6.com, Jakarta - Terdengar tak masuk akal memang, bagaimana mungkin seorang ibu tidak sadar anaknya meninggal di rumah 20 tahun lalu? Namun, ada penjelasannya. Hal itu bisa terjadi karena sang ibu tunanetra dan seorang penimbun barang-barang.

Rita Wolfensohn yang selalu bertanya-tanya ke mana anaknya selama 20 tahun akhirnya menemukan jawaban. Siapa sangka, anaknya ternyata telah tewas 20 tahun di lantai atas dan kini telah menjadi kerangka? Tapi Rita tak pernah sadar karena begitu banyak sampah dan bau busuk di rumahnya.

Menurut pihak berwenang New York, perempuan itu selama ini berpikir kalau anaknya pergi meninggalkan rumah begitu saja. Penemuan mengejutkan itu terungkap setelah seorang kerabat mengunjungi Rita yang selama ini tinggal sendiri.

Saat itu, Rita berada di rumah sakit dan butuh beberapa barang. Adik iparnya pun kemudian mendatangi rumah Rita. Di lantai atas, di kamar tidur yang penuh barang-barang, adik ipar Rita menemukan kerangka yang mengenakan jins, kaus kaki, dan kemeja, berbaring di atas kasur.

Melansir dari New York Post, Selasa (27/09/2016), jaring laba-laba dan sampah memenuhi ruangan tempat mayat ditemukan. Bau busuk makanan basi berbaur dengan bau mayat.

Para penyelidik percaya Rita mungkin selama ini tak tahu ia tinggal dengan mayat anaknya. Sebab, saat polisi bertanya tentang anaknya, ia menjawab seolah anaknya pergi meninggalkan rumah begitu saja.

Pihak berwenang yakin kerangka tersebut merupakan salah satu anak Rita yang meninggal karena sebab-sebab alami. Menurut catatan sipil, Rita memiliki dua putra. Anak kedua Rita itulah yang disebut tak pernah terlihat lagi.

 

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini