Sukses

4 Penemuan Arkeologi Ini Simpan Sejarah Paling Kelam

Tidak semua penemuan arkeologi menggembirakan. Ada kalanya, justru menguak rahasia sejarah yang kelam. Seperti apa?

Liputan6.com, Jakarta - Tidak semua penemuan arkeologi selalu membawa kabar gembira. Ada kalanya, setelah menyelidiki sejarah di balik penemuan tersebut, terkuat kisah kelam di masa lampau.

Acap kali, penemuan arkeologi malahan mengungkapkan misteri yang terkandung di dalamnya. Dilansir dari Mindtalk, Jumat (30/09/2016), berikut empat penemuan arkeologi yang menyimpan sejarah kelam.

1. Selokan mayat bayi di Israel

Situs arkeolog di Kota Ashkelon, Israel pernah membuat kaget arkeolog dengan penemuan mayat-mayat bayi. Awalnya, arkeolog yang tengah menggali sebuah selokan di tempat tersebut menemukan sebuah batang yang dikira tongkat.

Namun setelah digali lebih dalam, mereka justru menemukan ratusan tulang belulang yang berukuran kecil. Saat tengkorak juga ditemukan di sana, yakinlah kalau selokan itu memang dibuat untuk membuang mayat-mayat bayi.

Dari hasil penelitian lebih lanjut, diketahui kalau semua tulang belulang tersebut berjenis kelamin laki-laki. Diduga, selokan itu menjadi tempat pembuangan bayi laki-laki yang dilakukan oleh para pelacur. Pelacur pada zaman tersebut lebih memilih untuk membesarkan anak perempuan karena lebih menguntungkan di masa depan.

2. Mumi menjerit di Mesir

Ada yang berbeda dari salah satu mumi yang sedang diteliti Kepala Dinas Purbakala Mesir. Mumi itu hanya dibungkus kulit domba, kulit yang dianggap najis oleh bangsa Mesir Kuno. Saat dibuka, mumi itu tampak seperti sedang berteriak.

Tidak hanya itu, tangan dan kaki mumi pun terikat. Dengan ekspresi yang terlihat tersiksa, para ahli menyimpulkan kalau mumi itu kemungkinan mati diracuni, dikubur hidup-hidup, atau disiksa sebelum akhirnya meninggal.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Perang kimia kuno di Suriah

3. Perang kimia kuno di Suriah

Pada tahun 1933, arkeolog asal Perancis, Robert du Mesnil, melakukan penggalian di wilayah Dura-Europos, dekat kota Al-Salihiyah, sebelah timur Suriah. Di sana, ia menemukan beberapa terowongan dengan setumpuk kerangka.

Entah mengapa, semua tengkorak itu terlihat seperti ketakutan, hendak melarikan diri dari sesuatu. Di terowongan lain, ia juga menemukan bekas aspal dan belerang di dinding terowongan.

Setelah diteliti, penjelasan masuk akal yakni tentara tersebut berusaha melarikan diri dari senjata kimia yang digunakan oleh pihak lawan. Dengan kata lain, penemuan tersebut menjadi bukti perang kimia paling pertama yang pernah dilakukan dalam sejarah.

3 dari 3 halaman

Kuburan massal tanpa kepala di Inggris

4. Kuburan massal tanpa kepala di Inggris

Saat menggali sebuah jalanan tua di wilayah Dorset, Inggris, arkeolog kaget saat menemukan 54 mayat tentara Viking tanpa kepala. Penelitian pun dilakukan.

Arkeolog mendapati posisi tulang belulang itu dipisah dan diatur dengan rapi. Beberapa teori mengemuka terkait penemuan tersebut. Namun yang paling masuk akal yakni kemungkinan mereka telah dikorbankan dalam ritual budaya pada masa itu.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.