Sukses

Dutch House of Dance, Bergoyang Bareng DJ Keren dari Belanda

Dj-dj kenamaan dari negeri Belanda serta DJ Putri Una siap memanaskan Erasmus Huis tanggal 08-09 Oktober 2016

Liputan6.com, Jakarta Electronic Music Dance (EDM) tidak lagi dinikmati kalangan tertentu. Kini, semua orang bisa mendengar EDM tanpa harus datang ke klub malam. Tambahan lagi, makin banyak musisi yang melirik EDM sebagai salah satu cara mengekspresikan diri.

Tak banyak yang tahu, perkembangan EDM dunia awalnya bermula dari negeri Belanda. Di negeri kincir angin tersebut, perkembangan EDM sangat pesat. Karya-karya para produser dan DJ dari Belanda kemudian memengaruhi perkembangan EDM di seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Dengan harapan menjadikan EDM sebagai salah satu sarana pertukaran kebudayaan, Erasmus Huis dan Electric Ocean mempersembahkan acara yang bertajuk "Dutch House of Dance" (DHOD) di Erasmus Huis, Kedutaan Besar Kerajaan Belanda, Jakarta pada tanggal 08-09 Oktober 2016.

Acara ini merupakan terdiri dari seminar dan lokakarya dari para pembicara yang ahli di bidangnya, serta dance party yang akan mendatangkan deretan musik ternama dari Belanda serta Indonesia.

"Saya sangat terhormat bisa mendatangkan DJ-DJ bertalenta dari Belanda ke sini. Saya tidak sabar menyaksikan penampilan mereka selama dua hari ke depan," ujar Direktur Erasmus Huis, Dr. Michael Rauner ditemui di Jakarta, Jumat (07/10/2016).

DJ Shahrooz saat memberikan keterangan kepada wartawan di Erasmus Huis, Jakarta, Jumat (7/10). (Liputan6.com/Gempur M Surya) 

DHOD akan diawali dengan seminar dari para pembicara yang berasal dari perusahaan ternama kelas dunia. Sebut saja, Arthur Chin (Global Director Commerce & Strategic Partnerships Alda Events), Hans Smith (Festival Manager Pacha Festival), Mike Elderenbosch (pendiri Young Gunz), dan Theo Geene (Dreamfields Festival).

Seminar tersebut akan mengupas pengaruh perusahaan-perusahaan musik dari Belanda terhadap dunia musik, mulai dari penyelenggaraan festival musik dunia, hingga talenta yang dibutuhkan di dunia EDM. Setelah itu, sorenya pengunjung akan disuguhi penampilan dari DJ-DJ kelas dunia.

Lima DJ dipersiapkan untuk menggoyang pengunjung yang datang ke acara ini, Alvita, Gathier, Joey Monroe, Patrix Johnson, dan Shahrooz merupakan nama-nama yang terkenal di Belanda sana. Sedangkan dari Indonesia, DJ Putri Una siap meramaikan acara yang berlangsung selama dua hari ini.

"Saya akan memasukkan bermacam elemen seperti deep house dan electronic dalam penampilan saya nanti," tukas Shahrooz saat ditanya apa yang akan ia persiapkan untuk penampilan nanti malam.

Penyelenggara Electric Ocean Eq Puradiredja saat memberikan keterangan pers di Erasmus Huis, Jakarta, Jumat (7/10). (Liputan6.com/Gempur M Surya) 

Sementara Joey memilih untuk merahasiakan track-track yang akan ia bawakan. Yang pasti, ia meyakinkan kalau ia kana membawakan karyanya yang belum pernah dimainkan di tempat lain sebelumnya.

Ditanya harapan ke depannya, Eq Puradiredja selaku penyelenggara berharap acara ini dapat berlanjut pada tahun-tahun berikutnya. Terlebih, mengingat semakin banyak orang yang menyukai musik-musik EDM.

"Nanti bakalan ramai banget. Free registration untuk 1000 orang dan semuanya sudah penuh," kata Eq.

Tunggu apa lagi, jangan lewatkan penampilan mereka di Erasmus Huis, Jakarta. Jika spot masih tersedia, dapat mendaftarkan diri secara online lewat www.houseofdance.co.id

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.