Sukses

Cerita Unik di Balik Kuda Liar Sumbawa, Ternyata...

Siapa sangka, banyak cerita menarik di balik kuda liar Sumbawa yang ternyata tidak liar.

Liputan6.com, Jakarta Bicara soal Nusa Tenggara Barat (NTB), rasanya tidak lengkap kalau tidak membahas susu kuda liar atau yang kini lebih dikenal dengan nama Susu Kuda Sumbawa. Kuda Sumbawa, memiliki kekhasan dapat hidup di manapun.

Akan tetapi, hanya susu dari Kuda Sumbawa yang hidup di daerah asalnyalah yang dapat menghasilkan susu kuda Sumbawa murni. Setelah diteliti, susu dari kuda yang hidup di Sumbawa bagian timur memiliki zat antibiotik yang dapat membunuh bakteri. Fungsinya mungkin sama seperti penicilin.

Terkait cara pemeliharaannya, kuda Sumbawa memiliki kisah unik. Syahdan, seorang penduduk yang besar di Sumbawa menuturkan bahwa meski disebut kuda liar, kuda Sumbawa sesungguhnya tidak benar-benar liar.

"Kuda-kuda itu ada yang punya, tapi memang dilepaskan begitu saja. Makanya dibilang kuda liar," ujar dia ditemui di Mataram, Rabu (12/10/2016).

Namun demikian, meski dilepaskan berbulan-bulan, kuda-kuda tersebut  seolah masih mengenali pemiliknya. Hal yang sama berlaku untuk sapi yang dilepaskan di alam liar.

"Entah apa 'ilmu' para pemiliknya, tapi kuda dan sapi itu seperti ingat dengan tuannya sendiri," tambah Syahdan.

Yang lebih menarik, walau kadang tercampur dengan kuda milik orang lain saat dilepas, tapi para pemilik bisa mengenali kuda mereka dengan baik di antara puluhan kuda lain yang dilepas. Padahal, kuda-kuda tersebut tidak diberi tanda sama sekali.

Nanti, ketika akan diambil susunya, kuda tersebut akan ditangkap terlebih dahulu. Kuda yang susunya telah diperah, dilepas kembali ke padang rumput. Begitu seterusnya.

Sementara kuda jantan yang memiliki kondisi bagus akan dipakai untuk pacuan kuda yang terkenal karena dinaiki joki cilik. Wah, menarik ya?

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini