Sukses

Di Kota Ini Pencuri yang Tertangkap, Hukumannya Sungguh Ngeri

Liputan6.com, Jakarta Pencurian dimanapun adalah tindakan kriminal, kecuali mencuri hati seseorang. Di Jakarta sering terjadi pencurian, tidak hanya di rumah kosong, namun juga di transportasi umum.

Misalnya di bus atau kereta api. Kalau mereka tertangkap, beruntung hanya di pajang di depan stasiun. Beberapa kali terdengar kabar, massa yang marah tanpa ampun membakarnya sampai mati.

Anehnya, dengan hukuman yang mengerikan itu, pencurian masih saja saja terjadi. Beruntung mereka yang masih bisa meloloskan diri.

Di Nigeria, pencuri yang tertangkap mendapat hukuman yang sungguh mengerikan. Seperti diceritakan Kenneth205 melalui salah satu akun media sosial beberapa wktu lalu. Seorang pencuri yang berusaha merampok sebuah apartemen di Benin, Edo tertangkap.

Oleh massa yang marah, pencuri laki-laki itu dilucuti pakaiannya sampai nyaris telanjang. Lalu mereka mengikat kaki dan tangan dan digantung secara terbalik. Kaki di bagian atas sementara kepala berada di bagian bawah.

Berdasarkan saksi mata, pencuri tersebut masuk melalui jendela lalu mengambil barang-barang berharga termasuk laptop, ponsel dan perhiasan.

Ternyata pencuri tersebut bukan pertama kalinya melakukan aksi kejahatannya. Dia telah beberapa kali mencuri di tempat lain yang ada di apartemen tersebut. Selain dipukuli sampai babak belur, pencuri tersebut di arak menyusuri jalan dan menggantungnya.

Salah satu teman korban pencurian itu mengatakan, "Sekitar sebulan lalu beberapa pencuri menyerbu rumah teman saya di Sokponba  Benin City. Mereka menerobos jendela membawa barang-barang berharga, laptop, telepon dan perhiasan. Dan kemarin jam 4 pagi pencuri itu mencoba melakukan hal yang sama.

Namun kali ini apes, ia tertangkap dan menjadi bahan pelampiasan massa.

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini