Sukses

Dianggap 'Gila' Tanam Pepaya, Kini Mereka Balik Mengaguminya

Pada awalnya, pilihan menanam pepaya calina dinilai 'gila' oleh warga sekitar.

Liputan6.com, Jakarta - Tiap pilihan yang diputuskan seseorang kerap dinilai aneh. Pun begitu yang dialami seorang petani asal Jawa Timur. Ia memutuskan bertanam pepaya calina. Tapi pilihannya tersebut malah dianggap gila di mata warga sekitar. Bahkan cibiran kerap mengganggu hari-harinya.

Bukan tanpa sebab ia dicibir, Abdul Qohar dinilai nekat karena sebagian besar warga di desanya justru menanam padi, tembakau, dan jagung. Kini, sang petani yang semula dianggap gila karena menanam pepaya calina menjadi sosok inspiratif di desanya. Ia dikagumi berhasil membudidayakan pepaya calina.

Berbeda bertanam buah atau tanaman lainnya, pepaya calina bisa dipanen tiap dua kali dalam seminggu. Tak harus menunggu berminggu-minggu atau bulanan memeroleh pendapatan hasil panen. Petani bisa memeroleh pemasukan tiap minggunya.

Berkat kesuksesan Abdul Qohar, para warga yang mencibirnya perlahan bersikap baik. Mereka mulai mengikuti jejak Abdul Qohar bertanam pepaya calina. Bagaimana perjuangan Abdul Qohar membudidayakan pepaya calina?

Kunci sukses apa yang diterapkan Abdul Qohar hingga ia sukses? Kamu bisa menyimak kisah inspiratifnya di sini.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.