Sukses

Bertahan Ratusan Tahun, Profesi Tukang Lonceng di Rusia

Di Rusia, tukang lonceng adalah pekerjaan serius. Terdapat sederet syarat dan pelatihan khusus untuk menjadi tukan loceng profesional.

Liputan6.com, Jakarta Di Rusia, lonceng menjadi penanda wajib beberapa acara keagamaan. Bunyi lonceng dipilih sebagai pengganti pelantang suara saat memanggil warga untuk beribadah ke katedral.

Dilansir dari RBTH, katedral-katedral besar, memiliki lonceng yang disusun dalam beberapa tingkatan. Mereka bahkan memiliki dirigen khusus yang membantu memainkan melodi suara lonceng.

Tradisi penggunaan lonceng selama beratus-ratus tahun turut melestarikan profesi tukang lonceng. Ilya Drozdihin misalnya, sejak berusia 15 tahun ia sudah membunyikan lonceng dan memainkan melodi yang terdengar di lingkungan sekitarnya.

“Pekerjaan ini normalnya tidak dibayar. Biasanya yang membunyikan lonceng adalah petugas altar dan hanya sekadar membantu saat pelayanan gereja, atau dia adalah petugas paduan suara yang biasanya dibayar secara honorer atau pengunjung yang sering mendatangi gereja,” ujar Ilya kepada RBTH.

Proses akhir dari pembuatan lonceng di La Chaux - de - Fonds , Swiss.(REUTERS / Denis Balibouse)

Meskipun terlihat mudah, diutuhkan waktu berbulan-bulan untuk mempelajari pekerjaan ini. Bahkan para tukang lonceng ini memiliki sejumlah aturan khusus. Tukang lonceng haruslah seseorang yang bertanggung jawab karena pekerjaan ini dilakukan setiap hari atau bahkan beberapa kali dalam sehari.

Ia juga harus bisa merawat lonceng karena jika digunakan secara tidak benar maka lonceng akan rusak dan terpaksa harus dileburkan karena lonceng tidak dapat diperbaiki. Simak kelanjutan artikel tentang profesi unik tukang lonceng dengan mengeklik tautan berikut ini.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya yang sedang populer: Begini Pengalaman Pemain Film Mesum JAV. Yuk, berbagi di Forum Liputan6.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.