Sukses

Kisah Anak 9 Tahun Jadi Buruh Cuci Berupah Rp 15 Ribu Sehari

Liputan6.com, Malaysia - Banyak orang, khususnya orang dewasa yang mengeluh tentang kemiskinan, tapi mereka tidak berusaha melakukan apa-apa untuk mengubahnya.

Berbeda dengan orang-orang malas yang hanya menunggu belas kasih orang lain, seorang bocah berusia 9 tahun malah melakukan pekerjaan orang dewasa untuk memenuhi kebutuhan orangtuanya.

Nama bocah tersebut adalah Siti Sima Mohd Rashid. Bocah berusia 9 tahun ini harus bangun pukul 3 pagi dari rumahnya di Pangsapuri Seri Keyan, Malaysia, untuk mengupas kulit kentang, mencuci semua peralatan masak hingga membantu berjualan kue keliling bersama tetangganya.

Nah, dari hasil kerjanya, Siti hanya dibayar dengan upah Rp 15 ribu per hari.

"Uang yang saya dapatkan bisa meringankan beban ibu saya dan keluarga," kata Siti.

Dilansir Worldbuzz, Minggu (11/12/2016), nasib keluarga Siti tiba-tiba jatuh dalam kemiskinan ketika ayahnya, Mohd Rashid Sharudin, satu-satunya pencari nafkah keluarga meninggal secara tragis pada 2012.

Peristiwa tersebut membuat ibu Siti, Rohaya Md Isa (46) harus memikul beban keluarga. Ia berharap jika lima anaknya yang berusia 9-21 tahun bisa membantunya mencari uang. Untungnya setiap bulannya, dia menerima bantuan keuangan dari zakat dan Departemen Kesejahteraan Sosial.

Menjadi anak bungsu dari 5 bersaudara, membuatnya selalu merindukan kasih sayang sang ayah. Meski begitu, dia tidak keberatan bekerja keras demi membantu ibunya.

"Ketika ayah saya masih ada, ia akan membawa kita jalan-jalan. Sekarang berbeda, karena hanya saudara saya yang akan membawa saya ke Dataran Merdeka, itu pun ketika dia sedang cuti," lanjut Siti.

Kisah Siti sangat menginspirasi bukan? Biasanya keseharian bocah seusianya sibuk untuk belajar dan bermain. Namun, Siti malah menghabiskan waktunya untuk mencari uang.

(ul)

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.