Sukses

Mendobrak Tradisi, Empat Wanita Kuasai Kedai Tukang Cukur Tertua

Empat perempuan ini mendobrak tradisi setempat yang menyatakan hanya pria yang bisa mencukur rambut di kedai tukang cukur tertua tersebut.

Liputan6.com, Jakarta - Pada tahun 1980, empat orang wanita terpilih untuk magang di salah satu kedai tukang cukur tertua di Provinsi Shandong. Mereka menjalani pelatihan di Kedai Tukang Cukur Liangnan yang didirikan pemerintah daerah untuk melayani masyarakat.

Lebih dari tiga puluh tahun kemudian, mereka masih setia di tempat tersebut. Tentunya tidak lagi berstatus sebagai karyawan magang.

Tukang cukur biasanya identik dengan keterampilan tangan para pria dalam menggunting rambut. Namun, keempat perempuan ini telah mendapat posisi terhormat dari para pelanggan karena kelihaian mereka menggunting rambut pelanggan yang kebanyakan para pria.

Mereka bahkan kemudian mengambil alih bisnis tersebut, menjalankannya dengan cara mereka sendiri. Meski zaman telah canggih, para wanita ini tetap setia dengan cara mencukur mereka yang lama.

- 

Melansir dari CCTVNews, kedai tukang cukur itu kini tak hanya menjadi tempat para pelanggan memangkas rambut mereka, namun juga menjadi tempat warga bersosialisasi. Seperti kedai tukang cukur tua lainnya, tempat ini memiliki reputasi yang baik bagi para warga yang menganggap bercukur di tempat tersebut merupakan tradisi.

"Mereka mendobrak tradisi. Aku telah biasa menunggui anak dan cucuku memotong rambut mereka di sini sambil mengobrol dengan yang lain," tutur salah satu warga.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini