Sukses

2017, India Wajibkan 88 Juta Sapi Punya KTP

Pemerintah India melalui perdana menteri Narendra Modi membuat kebijakan unik, tiap sapi harus punya kartu identitas

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah India melalui perdana menteri Narendra Modi membuat kebijakan unik, tiap sapi harus punya kartu identitas Padahal selama ini yang wajib mempunyai kartu identitas atau kartu tanda penduduk (ktp) hanyalah warga yang berusia 17 tahun ke atas.

Sampai akhir 2017 jumlah sapi dan kerbau di negara tersebut diperkirakan mencapai 88 juta ekor. Jumlah itu terdiri dari 41 juta ekor kerbaia dan 47 juta ekor sapi. Nantinya tiap sapi akan memperoleh kartu dengan nomor atau angka sebanyak 12 digit.

Untuk mensukseskan program unik tersebut, pemerintah India mengerahkan seratus ribu petugas untuk memasang label warna kuning di telinga hewan tersebut. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pendapatan peternak dengan produksi susu pada tahun 2022.

Kartu penduduk masing-masing sapi akan diserahkan kepada pemiliknya. Selain kartu terdapat juga dokumen yang bisa dipakai untuk mencatat kegiatan hewan mamalia tersebut dan juga infornasi kapan harus memberikan vaksin.

Selain itu dokumen tersebut juga untu memantau kapan sapi tersebut kawin dan melahirkan. Tujuannya, untuk mendapatkan calon sapi terbaik maupun peningkatan kualitas susu yang dihasilkan. 

Label yang dipasang ditelinga tersebut dikatakan juga bisa untuk meningkatkan kekebalan tubuh sapi terhadap cuaca yang ekstrem. Menurut media setempat, label kartu tersebut juga bisa bertahan sampai beberapa tahun. 

Beratnya label yang dipasang di telinga sapi itu hanya 8 gram. Sehingga dipastikan tidak akan mengganggu kesehatan dan aktivitas hewan tersebut.

Di India, sapi memang mempunyai kedudukan yang tinggi, dianggap sebagai hewan yang suci, sehingga harus diperlakukan dengan sebaik-baiknya.

Program pendataan sapi dengan membuat label dan memasang di telinga pernah dilakukan pada 2007. Namun tujuannya berbeda, yakni untuk mengurangi penyelundupan ke negara tetangga.

Bagaimana menurutmu?

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini