Sukses

Demi Rp 150 Ribu, Suami Tega Paksa Istri Jadi Pekerja Seks

Seorang wanita dipaksa menjadi pekerja seks oleh sang suami yang menganggur hanya demi uang senilai Rp 150 ribu.

Liputan6.com, Malaysia - Hidup berumah tangga memang menjadi salah satu impian banyak orang. Setiap pasangan yang telah menikah, pastinya menginginkan hidup yang bahagian dan tentram.

Biasanya setiap suami akan menjaga istri mereka agar tak mendapat perlakuan tak sopan dan jahat dari orang-orang di sekitarnya. Namun, hal tersebut malah tak dirasakan seorang perempuan dari Malaysia ini.

Dilansir Worldofbuzz, Sabtu (7/1/2017), seorang perempuan berusia 23 tahun mengklaim jika dirinya telah dipaksa sang suami untuk menjadi pekerja seks komersial (PSK) demi mendapatkan uang Rp 150 ribu.

Kisah malangnya terungkap ketika seorang Rukun Tetangga (RT) di Bandar Amanjaya, Sungai Petani, Kedah, Malaysia, menggerebek sebuah rumah setelah mereka melihat ada kondisi yang mencurigakan di dalam rumah.

Ketika peristiwa berlangsung, perempuan itu tengah berhubungan intim dengan seorang pria Banglades di sebuah ruangan. Namun ketika digerebek, pria hidung belang itu kabur.

Sementara itu, sang suami yang berusia 34 tahun malah menunggu istrinya di sebuah mobil dengan seorang bayi berusia 7 bulan.

Perempuan itu mengatakan jika kegiatan menjadi pekerja seks telah berlangsung sejak Desember lalu setelah sang suami menjadi pengangguran. Suaminya bahkan memaksanya untuk bercinta dengan seorang pria Bangladesh demi uang senilai Rp 150 ribu.

"Harga diri saya dijual senilai Rp 150 ribu oleh suami," ucap perempuan itu.

Pasangan suami isteri ini dilaporkan tinggal di Paya Nahu, Sungai Petani, dengan dikaruniai dua orang anak. Seorang putri yang kini berusia tiga tahun saat ini tengah di rawat oleh ibu dari perempuan itu.

(ul)

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.