Sukses

Heboh, Mi Instan Buatan Indonesia Diburu Netizen Nigeria

Mi instan Indomie asal Indonesia disukai netizen Nigeria.

Liputan6.com, Jakarta Mi instan, makanan sederhana yang hanya membutuhkan air mendidih agar siap untuk disantap ini menyebar ke seluruh penjuru dunia. Dilansir dari BBC, puluhan miliar bungkus mi instan dinikmati tanpa mengenal waktu. Mudah dibuat, tahan disimpan, dan kelezatan membuat mi instan menjadi pilihan makanan yang dapat disantap kapan saja.

Populernya mi instan di Indonesia dapat dilihat dari mudahnya makanan ini ditemui di warung-warung pinggir jalan. Ternyata tak hanya di Indonesia, mi instan asal Indonesia juga populer di benua Afrika khususnya Nigeria.

Melalui tayangan video di media sosial yang diunggah BattaBox, terlihat kepopuleran mi instan Indomie di Nigeria. BattaBox merekam berbagai komentar warga Nigeria setelah menikmati suguhan Indomie di warung pinggir jalan bernama ABK Noodles. ABK Noodles sendiri dimiliki pria Nigeria bernama Aboki.

"Omset dari warung ini sekitar 20.000 hingga 25.000 Naira setiap hari dari penjualan mi instan. Saya sendiri telah menjalankan bisnis ini selama lebih dari 10 tahun," kata Aboki sebagaimana dilansir dari BattaBox. Menggunakan mata uang Rupiah, penghasilan Aboki sekitar 800.000 hingga 1 juta Rupiah per hari.

"Saya selalu makan disini setiap malam. Saya menikmati masakannya, terutama dengan dua butir telur yang dimasak di Indomie, " kata seorang wanita pelanggan Aboki Noodle.

Aboki mengaku memasak dengan resep khusus sehingga mi instan buatannya disukai pelanggannya. "Tambahkan wortel, tomat, cabe segar, mentimun dan bumbu lada halus. Sebagai pelengkap tambahkan minyak sayur dan masak mi selama lima menit hingga matang," ujarnya. Simak populernya mi instan di Nigeria dengan mengeklik tautan berikut ini.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya yang sedang populer: Pria Ethiopia Rela Minum Darah Sapi Agar Terlihat Gendut & Seksi. Yuk, berbagi di Forum Liputan6.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini