Sukses

Terlalu Nyinyir, Pasutri Difabel Dilarang ke Klinik Kesehatan

Liputan6.com, Jakarta Penyandang disabilitas atau penyandang cacat di Inggris telah dilarang untuk mengunjungi sebuah klinik pengobatan lantaran mereka terlalu sering memberikan keluhan.

Hal tersebut dialami oleh sepasang penyandang disabilitas yang juga merupakan suami istri. Mereka adalah Raymond Rose dan istrinya, Susan. Sepasang pasutri ini merasa jengkel. Mereka kerap mengeluhkan praktek klinik yang setiap kali mereka kunjungi, setidaknya sekali seminggu.

Keluhan mereka di antaranya mengenai resep obat yang diberikan dokter kepada mereka selalu salah. Hal lainnya, dokter di klinik yang sering mereka kunjungi tersebut kerap tidak ada di tempat karena sering selalu pergi berlibur.

Namun petinggi di praktek klinik Greenway Community Practice yang berada di Bristol, Inggris, telah mendesak para penyandang disabilitas ini agar mereka tidak datang kembali ke klinik pengobatan yang biasa mereka kunjungi,karena mereka terlalu sering mengeluh.

Dengan adanya larangan tersebut, kedua pasangan disabilitas, Raymond Rose dan Susan, kini tak mampu lagi mendapatkan akses untuk meminta resep obat jangka panjang yang biasanya mereka konsumsi untuk mengobati penyakit mereka.

Dilansir www.mirror.co.uk, Raymond Rose mengatakan, "Saya pikir itu keterlaluan. Saya selalu menyampaikan setiap keluhan secara baik kepada mereka. Saya tidak akan pernah lagi ke klinik itu karena sudah saya

blacklist.

Pasangan pasutri ini mulai menggunakan jasa klinik Greenway Community Practice sejak tujuh tahun yang lalu karena keduanya diketahui menderita kondisi gangguan kesehatan jangka panjang. Raymond Rose memiliki masalah pada ginjal, sementara istrinya, Susan memiliki masalah pada saraf motoriknya setelah menjalani operasi pinggul.

Hubungan antara pasangan pasutri yang juga merupakan penyandang disabilitas dengan praktek klinik yang biasa mereka kunjungi mulai mengalami masalah sekitar tiga tahun lalu setelah Raymond Rose mengklaim bahwa ia memakai resep obat-obatan yang salah, sehingga menyebabkan berat badannya naik secara drastis .

Manajer praktek klinik di Greenway Community Practice, Matt Wood, mengatakan, "Kami tidak dapat mengomentari hal-hal tertentu yang terjadi di dalam kasus ini karena hal tersebut berkaitan dengan kerahasiaan pasien. Setiap keputusan untuk menghapus pasien dari daftar klinik kami hanya diambil setelah kami berkonsultasi dengan departemen kesehatan di Inggris, agar keputusan yang kami ambil tersebut sesuai dengan pedoman mereka."

Penulis:

Soyid Prabowo

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di 

sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di 

Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini