Sukses

Ponsel di Saku Ibu Ini Meledak Saat Memangku Sang Anak

Dikenali korban sebagai Adi meletakkan handphonenya di dalam saku kiri celananya saat menghadiri sebuah syukuran khatam Alquran di Rawang.

Liputan6.com, Jakarta Di era digital seperti saat ini, handphone memang telah menjadi kebutuhan wajib bagi banyak orang. Anak-anak hingga orang dewasa bahkan menjadikan handphone selayaknya seorang teman di kehidupan.

Namun jika Anda termasuk orang yang tidak bisa jauh dari handphone, Anda harus lebih berhati-hati. Seorang wanita (30) yang berprofesi sebagai pedagang asal Kuala Lumpur, Malaysia, mengalami luka bakar yang cukup parah ketika tiba-tiba telepon selulernya meledak dalam sakunya.

Korban yang diketahui bernama Adi meletakkan telepon seluler di dalam saku kiri celananya saat menghadiri sebuah syukuran khatam Alquran di Rawang.

“Saat itu saya sedang memangku anak perempuan saya yang berusia tiga tahun selama acara, tiba-tiba saya mendengar sebuah ledakan kecil dan melihat asap yang keluar dari saku saya,” katanya.

Berdasarkan kronologi yang digambarkan Adi, ponsel itu meledak karena tertindih beban yang berat dalam waktu yang cukup lama. Ponsel yang merupakan sebuah kesatuan perangkat mesin yang lunak, dapat terbakar apabila penggunaan tidak sesuai dengan prosedur yang semestinya.

Dalam beberapa kasus, ponsel meledak memang kerap terjadi pada kejadian yang serupa. Seperti tertindih saat tidur atau mungkin digunakan berlebihan saat sedang diisi.

Akibat kejadian itu, Adi mengalami luka melepuh pada bagian paha kiri. Tidak hanya itu, luka yang dimilikinya membuat kakinya bengkak. Ia tidak dapat berjalan selama tiga hari. Kini Adi mendapatkan perawatan khusus untuk beberapa hari di Rumah Sakit Selayang.

Dilansir dari Mymetro, Adi menderita trauma dengan penggunaan ponsel. “Ini pertama kalinya saya merasakan langsung bahwa ponsel dapat meledak. Aku bersyukur karena putriku tidak terkena ledakan itu. Jika aku mengingatnya, hari itu seperti aku sedang membawa bom pada kantong celanaku hingga meledak begitu keras,” ia menambahkan.
 
Penulis:

Pebby Adhe Liana

Universitas Bung Karno

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.