Sukses

Dukung Muslim, Warga Amerika Serikat Boikot Uber

Masyarakat Amerika Serikat yang juga merupakan pengguna Uber menyatakan menghapus dan memboikot aplikasi tersebut sebagai bentuk dukungan me

Liputan6.com, Jakarta Masyarakat Amerika Serikat yang juga merupakan pengguna Uber menyatakan menghapus dan memboikot aplikasi tersebut sebagai bentuk dukungan mereka kepada Muslim di Amerika.

Aksi boikot salah satu aplikasi penyedia jasa transportasi tersebut, merupakan akibat dari kebijakan baru presiden Donald Trump yang dianggap kontroversial. Donald Trump menyatakan melarang wisatawan dan imigran yang berasal dari negara Muslim tertentu untuk datang ke Amerika Serikat.

Masyarakat di Amerika Serikat, menuding Uber sengaja mengambil keuntungan di tengah aksi mogok yang dilakukan oleh para sopir taksi di New York, yang sebagian besar merupakan para imigran atau pendatang dari negara-negara mayoritas Muslim.

Para sopir taksi di New York menolak untuk mengambil penumpang bandara sejak pukul 6:00-19:00 waktu setempat, protes ini dilakukan mereka sebagai bentuk solidaritas kepada Muslim Amerika Serikat. Mereka bergabung dengan pengunjuk rasa lainnya untuk menentang kebijakan Donald Trump dengan mendatangi Bandara Internasional John F. Kennedy.

Dilansir metro.co.uk, masyarakat Amerika mengatakan, Uber terus menawarkan perjalanan menuju dan dari Bandara Internasional John F. Kennedy. Sebagai bentuk protes, ribuan orang di Amerika Serikat menggunakan tagar #DeleteUber dalam setiap kicauannya di Twitter untuk memprotes aplikasi tersebut, hingga sempat menjadi tranding topic di Twitter. Masyarakat yang memboikot Uber, juga menuduh CEO perusahaan tersebut sengaja bekerjasama dengan presiden baru Amerika Serikat Donald Trump. Namun aplikasi penyedia jasa transportasi tersebut, tampaknya terus melayani penumpang.

Uber juga telah menghadapi kecaman dari masyarakat Amerika Serikat, setelah CEO Uber, Travis Kalanick bergabung sebagai dewan penasihat bisnis untuk Donald Trump. Sebagai protes, di depan markas Uber di San Francisco dibarikade oleh pengunjuk rasa.

Penulis:

Soyid Prabowo

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini