Sukses

Pahami 5 Hal Ini Sebelum Membuat Film Dokumenter

Film dokumenter terbaik memang harus dilahirkan oleh sineas terbaik.

Liputan6.com, Jakarta Image film dokumenter itu selalu membosankan. Film yang menjelaskan segala sesuatu topik atau catatan tertentu, suatu jenis film yang bergerak antara penerangan dan dokumentasi, yang terkadang diakui penting dalam konteks ilmu pengetahuan, tak menghibur. Namun sebenarnya anggapan seperti itu hanya mitos. 

Film dokumenter terbaik memang harus dilahirkan oleh sineas terbaik. Maka dari itu sebelum kita membuat film dokumenter terlebih dahulu harus mengetahui apa itu dokumenter. Dokumenter merupakan film yang mendokumentasikan suatu kenyataan, fakta, esensial dan bermakna.

Dokumenter dibangun dan bisa dilihat bukan sebagai suatu rekaman realitas, tetapi sebagai jenis representasi yang menampilkan kembali fakta yang ada dalam kehidupan.

Langkah-langkah apa saja yang harus dipersiapkan sebelum membuat film dokumenter :

1. Membentuk  Kru / Tim

Membentuk suatu tim tidaklah mudah, usahakan memilih anggota kelompok yang bisa diajak kerjasama, tanggung jawab dan dapat dipercayai.  Tiap kru terdiri maksimal 5 orang yaitu; Produser, Sutradara, Penulis Naskah, Juru Kamera dan Editor. Jika anggota sudah terbentuk mulailah untuk berkomitmen sesuai jobdesc masing-masing.

2. Menentukan Ide

Untuk mendapatkan ide bagi film realita, dibutuhkan kepekaan dokumentaris terhadap lingkungan sosial, budaya, politik dan alam semesta. Rasa ingin tahu bisa dijadikan titik tolak untuk menggali inspirasi, sementara rasa ingin tahu yang besar bisa diimbangi dengan membaca atau berkomunikasi antarmanusia dalam pergaulan dan mengamati lingkungan. Ide dokumenter bisa didapat dari yang dilihat dan didengar bukan berdasarkan suatu khayalan imajinatif.

3. Menentukan Konsep Bagi Tema dan Subjek yang Dipilih

Tema dokumenter tidak sepenuhnya mengacu pada peristiwa aktual. Terkadang tema dokumenter justru bermula dari peristiwa yang tidak aktual. Kemudian menjadi aktual justru setelah dipresentasikan melalui film dokumenter.

4. Riset / Observasi

Riset sangat dibutuhkan sebelum memproduksi film dokumenter sekaligus pendekatan dengan narasumber yang akan kita wawancarai. Memang tak bisa dipungkiri bahwa motivasi untuk melakukan riet sangat minim, padahal hal inilah yang paling penting sebelum membuat dokumenter.

Jika kita tidak mengumpulkan data atau informasi melalui observasi mendalam mengenai subjek, peristiwa dan lokasi sesuai tema yang akan dibuat. Produksi filmming dokumenter  pasti tidak akan terarah, karena kita tidak bisa mendeskripsikan pertanyaan-pertanyaan baru untuk mengembangkan dan melengkapi data riset.

5. Membuat Naskah

Merupakan tahapan kerja utama setiap produksi film juga televisi baik fiksi maupun dokumenter. Idealnya pelaksanaan praproduksi minimal membutuhkan waktu dua bulan. Dalam tahap ini segala kebutuhan dan persoalan administratif maupun kreatif disiapkan.

Bagi pemula, tak ada ruginya membuat skenario yang bisa dijadikan acuan filming dokumenter. Naskah produksi dalam bentuk treatment ataupun skenario. Umumnya ditulis pada saat kita menawarkan ide kepada sponsor. Dalam susunan estimasi biaya (budget), penulisan naskah masuk dalam klarifikasi praproduksi.

• Izin lokasi syuting

• Peralatan yang dibutuhkan selama filmming dokumenter

• Kontrak kerja seluruh kru dan narasumber

• Agenda kerja

Penulis :

Annisa Rahmawati 

Mahasiswi BSI pemuda

Jadilah bagian dari Komunitas Campus CJ Liputan6.com dengan berbagi informasi & berita terkini melalui e-mail: campuscj6@gmail.com serta follow official Instagram @campuscj6 untuk update informasi kegiatan-kegiatan offline kami.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.