Sukses

Komunitas Ini Suntikkan Virus HIV ke Dalam Tubuhnya Sendiri

Setiap orang pasti tidak menginginkan virus tersebut masuk ke dalam tubuhnya, namun berbeda dengan lelaki ini.

Liputan6.com, Jakarta HIV merupakan virus mematikan yang paling dihindari. Setiap orang pasti tidak menginginkan virus tersebut masuk ke dalam tubuhnya, namun berbeda dengan lelaki ini. Ia sengaja menyuntikkan darah temannya yang terkena HIV ke dalam tubuhnya agar ia bisa lepas dari kekerasan.
 
Los Frikis  merupakan sebutan untuk para punk asal Kuba yang selalu mendapatkan tindakan kekerasan, baik dari polisi maupun orang-orang sekitar termasuk keluarga. Mereka dianggap sebagai orang yang mengganggu ketenangan dan dianggap sebagi orang kelas bawah.
 
Gerson Govea merupakan seorang frikis yang sengaja menyuntikkan virus HIV ke dalam tubuhnya agar ia bisa terlepas dari kekerasan dan bergabung bersama teman-teman frikisnya yang berada di Cuba’s HIV Sanatorium.
 
Cuba’s HIV Sanatorium memberikan mereka kebebasan untuk mendengarkan musik apapun yang mereka sukai, bahkan frikis juga diizinkan untuk bergaul dengan frikis lainnya yang berasal dari sanatorium luar. Mereka mendapatkan makanan tiga kali sehari, di mana saat itu Kuba sedang dalam masa kekurangaan makanan.
 
Para Frikis merasa bahwa hidup mereka lebih baik jika berada di dalam sanatorium.
 
“Di sanatorium, mereka diberi makan tiga kali sehari termasuk es krim dan daging, beberapa kamar disana mempunyai pendingin (AC),” kata Luis Trelles, seorang produser dokumentari kehidupan Frikis.
 
Kini, seluruh sanatorium sudah ditutup, kecuali Santiago de Las Vegas yang masih beroprasi sebagai unit rawat jalan. Semua frikis yang masih bertahan hidup kini tinggal di sanatorium yang sudah tutup sebagai penghuni liar.

Penulis:

Nadia Donna

Institut Pertanian Bogor

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini