Sukses

Buruh Sawit dari Indonesia Tewas Dililit Ular Piton di Malaysia

Sapar tak sengaja melihat ular piton sepanjang lima meter itu, tengah melintasi jalan menuju semak-semak.

Liputan6.com, Jakarta Seorang buruh dari Indonesia tewas dililit ular piton ketika mencoba menarik ular dengan berat 80 kilogram itu dari semak-semak. Sapar (55) diketahui berasal dari Jawa dan bekerja di Jabor, Kemaman, Malaysia.

Dilansir My Newshub, peristiwa nahas itu terjadi pada Jumat (17/02) malam pukul 9.30 waktu setempat. Saat itu korban baru saja pulang dari rumah temannya.

Sapar tak sengaja melihat ular piton sepanjang lima meter itu, tengah melintasi jalan menuju semak-semak. Karena penasaran, Sapar turun dari mobilnya dan mengejar ular itu.

Berdasarkan penuturan saksi, Mohmaad Yazid Ibrahim (30) yang ketika itu juga sedang dalam perjalanan pulang ke rumah bersama istri dan anaknya, telah memperingatkan Sapar agar tidak gegabah. Namun Sapar mengaku hanya ingin melihat dari jarak dekat.

"Saya sempat bertanya kepadanya, apakah tidak berbahaya karena ular itu sangat besar? Namun dia tetap pergi dan malah memegang kepala ular itu," ujar Yazid.

Yazid pun kembali ke mobil dan meninggalkan Sapar yang berjibaku menarik ular itu keluar dari semak-semak. Namun tak lama kemudian, Yazid mendengar Sapar berteriak dengan cukup keras. Rupanya, ular itu membelit Sapar dari permukaan kaki hingga leher.

"Saya lalu mengambil gunting dari dalam mobil. Saya mencoba menusuk ular itu berulang kali tapi tidak berhasil. Istri saya bahkan menjerit meminta bantuan warga," ujar Yazid.

"Saya berusaha sekuat tenaga. Tapi ular itu semakin kuat membelit korban hingga hidung dan telinga korban keluar darah."

Penduduk desa yang mendengar teriakan istri Yazid langsung mendatangi lokasi. Mereka turut mencoba membuka lilitan ular piton itu namun tak bisa. Warga kemudian mengambil sabit dan terpaksa memotong tubuh ular itu.

"Namun sayang, korban sudah meninggal dunia," Yazid menerangkan.

Saudara sepupu korban, Mohammad Arman Kromokaryo (36) mengaku kaget mendengar berita itu. Ia lantas bergegas menuju lokasi kejadian dan melihat saudaranya sudah tak bernyawa di pinggir jalan. Ular yang membelitnya pun masih ada di sana.

Sementara itu, Kepala Polisi Daerah Kemaman, Mohammad Said Ibrahim mengatakan, kasus itu murni sebuah kecelakaan. Ular itu diduga membelit korban lantaran sedang agresif. Hal itu diperkuat dengan temuan telur dan kulit ular di sekitar lokasi.

"Ular itu agresif kemungkinan karena sedang bertelur dan usai berganti kulit," ujarnya.

Pihaknya menambahkan, korban tewas dengan kondisi tulang rusuk sebelah kiri patah. Selain itu juga ada bekas gigitan di punggung dan lengan kiri korban.

Setelah diotopsi, jenazah akan segera diserahkan ke keluarga korban untuk dikebumikan. Korban tewas dengan meninggalkan empat anak.

(War)

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.