Sukses

Dari Afrika hingga Bali, Ini Ritual Pacaran Super Aneh di Dunia

Di beberapa tempat di dunia, terdapat ritual aneh yang dilakukan saat seorang pria dan wanita berpacaran. Seperti apa?

Liputan6.com, Jakarta - Bagi yang sudah terbiasa ataupun baru pertama kali, berpacaran dapat terasa canggung dan aneh. Namun demikian, sesungguhnya benar-benar ada beberapa tempat di dunia yang memberlakukan ritual pacaran super aneh.

Dilansir dari Allday, ini dia:

1. Festival Pacaran Suku Wodaabe

Ada yang menarik dalam kebiasaan masyarakat suku Wodaabe dari Afrika. Setiap tahunnya diadakan festival pacaran yang disebut Gerewol.

Berbeda dari di tempat lain, saat festival itu tiba, para pria suku Wodaabe akan melakukan perawatan tubuh berhari-hari sebelumnya agar terlihat menarik dan cantik di mata wanita. Mereka akan berpakaian yang terbaik selama seminggu.

Selama itu, para perempuan hanya menonton dan berkeliling menyaksikan pria-pria itu berkompetisi. Perempuan itu mengamati baik-baik baru memilih pria yang akan dilamar nantinya.

2. Pondok Cinta Suku Zulu

Saat seorang wanita memiliki hubungan serius dengan seorang pria, ayah dari si wanita akan membangun "pondok cinta" di atas tanah miliknya. Pada malam hari, mereka diperbolehkan bertemu di pondok tersebut dengan pengawasan keluarga wanita.

Selama proses tersebut, sang ayah pada dasarnya mengabaikan pihak laki-laki sampai putrinya meminta beberapa ekor sapi dari kekasihnya. Setelah ia menerima ternak, sang ayah baru mengakui keberadaan pelamar dan pasangan itu diperbolehkan untuk menikah.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

3. Pondok Pacaran di Kamboja

3. Pondok Pacaran di Kamboja

Di Kamboja, seorang ayah akan membangun pondok kecil untuk anak perempuan mereka yang menginjak usia remaja. Tujuannya agar anak mereka bisa berkenalan dan bersosialisasi dengan banyak pria sehingga mereka bisa menemukan cinta sejati.

4. Ritual Kikir Gigi

Saat laki-laki dan perempuan muda umat Hindu Bali menginjak masa pubertas, mereka memiliki ritual kikir gigi. Selama upacara tersebut, dua gigi taring dan empat gigi seri akan dikikir atau dipotong.

Meski menyakitkan, upacara ini memiliki tujuan baik. Diharapkan, setelah mereka dewasa dan menjelang menikah mereka akan menghindari perbuatan buruk.

3 dari 4 halaman

5. Menculik Pengantin di Kyrgyzstan

5. Menculik Pengantin di Kyrgyzstan

Dalam tradisi negara ini, bila Anda seorang pria dan menyukai seorang wanita, Anda cukup menculiknya dan memaksanya untuk menikahi Anda. Menurut Vice, penculikan pengantin menyumbang setengah dari pernikahan yang terjadi di negara tersebut.

6. Mengunjungi Anak Perempuan pada Suku Dai

Orang-orang suku Dai dari China memiliki ritual pacaran yang disebut "Mengunjungi Anak Perempuan." Waktu itu, perempuan muda akan berkumpul di sekitar api ungun dan memutar roda.

Sementara itu, sekelompok pria akan memainkan alat musik dan bernyanyi mendekati mereka. Jika seorang wanita menyukai nyanyian seorang pria, ia akan mengeluarkan bangku dan mempersilakan pria itu duduk di dekatnya.

4 dari 4 halaman

7. Membeli Tanggal Pernikahan di Thailand

7. Membeli Tanggal Pernikahan di Thailand

Di Provinsi Chiang Rai, Thailand, terdapat tradisi membeli pengantin. Saat menyukai seorang wanita, pria itu akan menggodanya dan mengajak kencan.

Setelah itu, mereka akan pergi ke rumah wanita itu dan melakukan negosiasi dengan ibu si wanita tentang harga dan berapa lama wanita itu tinggal bersamanya. Jika si pria cinta mati, ia bisa sekaligus membelinya untuk pernikahan.

8. Apel di Ketika Para Gadis

Di pedesaan Austria pada abad ke-19, terdapat tradisi unik hubungan asmara pria dan wanita. Perempuan lajang akan menempatkan irisan apel di ketiak mereka lalu menari sampai berkeringat.

Setelah mereka selesai menari, mereka akan memberikan irisan apel berkeringat itu untuk pasangan mereka. Pasangannya nanti akan benar-benar memakan apel berkeringat itu untuk merasakan aroma seksual pribadinya.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini