Sukses

Pasca-Obama, Donald Trump Buat Aturan Baru soal Toilet LGBT

Kepemimpinan Presiden Donald Trump akan memperkenalkan peraturan baru terkait penggunaan toilet sekolah bagi siswa LGBT.

Liputan6.com, Amerika Serikat - Hingga kini LGBT memang masih menjadi isu sensitif di berbagai negara. Namun, setelah negara adidaya Amerika Serikat menghebohkan penduduk dunia dengan melegalkan penikahan sejenis pada 2015 lalu, banyak orang telah menerima keberadaan kelompok LGBT (lesbian, gay, biseksual dan transgender) tersebut.

Bahkan, kepemimpinan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan memperkenalkan peraturan baru terkait penggunaan toilet sekolah bagi siswa transgender.

Dilansir Mynewshub, Rabu (22/2/2017), kabar tersebut rupanya malah membuat cemas kaum LGBT dan orangtua di AS. Mereka bahkan mendesak Trump untuk mempertahankan aturan yang ditetapkan mantan Presiden Barack Obama, yang memungkinkan siswa menggunakan toilet sekolah yang sesuai dengan identitas gender mereka, bukan gender ketika lahir.

Juru bicara Gedung Putih, Sean Spicer tidak memberikan penjelasan secara rinci terkait peraturan baru yang dikeluarkan Departemen Kehakiman tersebut. Namun, menurutnya, Donald Trump berpendapat jika isu itu perlu diputuskan negara, bukan pemerintah federal.

"Saya kira kamu perlu melihat pandangan Presiden. Ini seharusnya bukan sesuatu yang dicampuri pemerintah federal karena ini adalah isu hak asasi negeri," kata Spicer.

Peraturan penggunaan toilet sekolah bagi siswa LGBT sebelumnya dikeluarkan pemerintah Obama pada Mei lalu. Dalam peraturan itu, siswa transgender bisa menggunakan toilet sekolah menurut identitas gender yang sesuai dengan mereka. Sekolah juga diarahkan untuk memberlakukan siswa sesuai dengan identitas gender yang ditampilkan tanpa memerlukan bukti medis.

(ull)

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.