Sukses

Terungkap, Wanita Korsel Punya Harapan Hidup Tertinggi pada 2030

Dalam penelitian diperkirakan jika perempuan Korsel memiliki kesempatan sekitar 60% untuk mencapai usia lebih dari 90 tahun pada 2030.

Liputan6.com, Korea Selatan - Dalam sebuah studi penelitian yang dilakukan The Lancet dengan dipimpin peneliti kesehatan masyarakat Majid Ezzati, yang berasal dari Imperial College London, Inggris, mengungkapkan sebuah fakta terbaru tentang harapan hidup untuk 35 negara pada 2030 mendatang.

Hasil penelitian menunjukkan, warga Korea Selatan (Korsel) diperkirakan akan menduduki urutan pertama di atas Jepang, sebagai negara yang warganya memiliki harapan hidup paling tinggi pada 2030.

Dalam penelitian tersebut, diperkirakan jika perempuan Korea Selatan memiliki kesempatan sekitar 60% untuk mencapai usia lebih dari 90 tahun pada 2030. Tim Ezzati ini menunjukkan bahwa perempuan dan laki-laki yang lahir pada tahun itu akan memiliki harapan hidup masing-masing dengan rata-rata mencapai usia 91 tahun dan 84 tahun.

Penelitian ini didukung oleh data yang dikumpulkan oleh organisasi kesehatan dunia, WHO. Namun, hasil penelitian ini juga menunjukan bahwa Amerika Serikat sudah berada jauh di bawah negara-negara maju lainnya. Posisi rata-rata harapan hidup warga negara Amerika Serikat diperkirakan akan kian menurun pada 2030.

Persentasi harapan hidup dari berbagai negara

Penyebab Korsel memiliki presentasi harapan hidup yang tinggi bagi warganya, diperkirakan akibat perkembangan pesat yang dialami Korsel, baik dalam bidang perekonomian mereka, perawatan kesehatan dan gizi anak-anak di negara tersebut.

Dibandingkan dengan negara-negara lain, warga Korsel juga memiliki tekanan darah lebih rendah dan mereka lebih menghargai diri mereka dalam hal mengatur pola makan. Gaya hidup warga Korsel diketahui sangat baik, mereka cenderung hanya memilih makanan sehat untuk mereka makan.

Selain studi penelitian yang dilakukan The Lancet, Yahoo juga melaporkan bahwa alasan utama mengapa perempuan kerap memiliki harapan hidup yang lebih tinggi dibanding pria, disebabkan pada satu faktor, yaitu gaya hidup tidak sehat.

Pria memiliki tingkat yang lebih tinggi dibanding perempuan sebagai perokok dan mengkonsumsi alkohol. Namun, studi yang dilakukan Yahoo ini juga menambahkan bahwa kesenjangan antara jenis kelamin akan menuru lantaran gaya hidup sehat yang kembali dijalankan oleh banyak orang saat ini.

(soy/ul)

Penulis:

Soyid Prabowo

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.