Sukses

Kisah Nenek dan Boneka di Panti Jompo Ini Menguras Air Mata

Kisah seorang nenek berusia 87 tahun ketika tengah dibawa ke panti jompo sangat menguras air mata netizen.

Liputan6.com, Myanmar - Orang tua merupakan sosok paling mulia yang telah melahirkan kita ke dunia ini. Bahkan untuk memenuhi kebutuhan buah hatinya, para orang tua juga rela mengorbankan segalanya agar sang anak bahagia. Maka tak heran jika sebagai seorang anak, kita wajib berbakti dan berbuat baik kepada orang tuanya.

Namun sayangnya, ketika tumbuh dewasa segelintir orang malah memutuskan untuk membawa orang tuanya ke panti jombo karena tak ingin repot merawat dan menjaga orang tuanya.

Dilansir Worldofbuzz, Selasa (28/2/2017), baru-baru ini sebuah panti jompo bernama Twilight Villa yang berlokasi di East Dagon Township, Myanmar, menyabut anggota baru yaitu seorang nenek berusia 87 tahun.

Ternyata kisah penghuni baru di panti jompo itu membuat publik, khususnya para netizen terharu.

Sebelum pindah ke panti jompo, perempuan bernama Tin Tin itu tinggal di rumah yang sama dengan anaknya. Karena ia sangat kesepian, ia akhirnya memutuskan untuk menjadikan boneka plastik sebagai sahabatnya agar bisa terus menemaninya sepanjang waktu.

"Keluarganya tidak bisa menjaganya lagi, jadi mereka memutuskan untuk membawanya ke panti jompo. Meski keputusan anak-anaknya itu membuatnya takut karena dia harus pindah ke tempat yang benar-benar baru. Untungnya dia tidak melakukan perlawanan apa pun," kata seorang petugas panti jompo.

Nenek Tin/dok: worldofbuzz.com

"Dia hanya meminta petugas agar memperbolehkannya membawa boneka yang telah menjadi temannya. Dia bahkan menjelaskan jika temannya itu tidak makan dan hanya tersenyum. Dia sangat senang ketika kamu menginzinkannya untuk membawa boneka itu. Nenek Tin pun langsung menunjukkan wajah tersenyum," lanjutnya.

Kisah nenek Tin kontan membuat netizen terharu. Banyak dari mereka kesal karena tak ada anak-anaknya yang peduli dengannya. Bahkan di usia senjanya, nenek Tin malah lebih nyaman dekat dengan boneka.

"Saya tidak percaya jika dia harus bergantung pada boneka untu persahabatannya. Keputusan keluarganya sangatlah buruk," kata seorang netizen.

"Kamu seharusnya tahu betapa beruntungnya kamu karena memiliki kesempatan untuk mengurus ibu kamu. Saya tak tahu orang macam apa yang tega meninggalkan ibunya seperti ini," saut netizen lainnya.

(ul)

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.