Sukses

Tak Mengerjakan PR, Bocah Ini Disalib Ayahnya di Pinggir Jalan

Seorang anak tiba-tiba viral setelah foto dirinya yang tengah menjalani hukuman salib karena tak kerjakan PR beredar di medsos.

Liputan6.com, Tiongkok - Banyak para bocah malas mengerjakan pekerjaan rumah (PR) yang diberikan guru di sekolah. Biasanya, mereka lebih memilih tidur atau pun bermain jika sesampainya di rumah.

Para orang tua juga terkadang kesulitan untuk menyuruh sang anak mengerkakan PR. Namun, orang tua dari Tiongkok ini memiliki cara tak biasa untuk menghukum anaknya yang enggan mengerjakan PR.

Dilansir Mynewshub, Jumat (3/3/2017), pria yang tak diketahui namanya itu dengan tega memberikan hukuman salib kepada putranya yang berusia 10 tahun.

Peristiwa yang berlangsung di Chongqing, Yongchuan, Tiongkok, memperlihatkan bocah itu awalnya diminta ayahnya untuk berlutut di atas sebuah keranjang buah plastik, sementara tangannya diregangkan pada sebatang kayu berbentuk salib atau 'T'.

Tetangga yang melihat kejadian tersebut mengatakan jika ayah dari anak itu adalah seorang penjual buah yang terkenal dengan ketegasan dalam mendidik dua anak lelakinya.

Tindakan ekstrim sang ayah disebabkan oleh laporan dari guru sekolah jika anaknya kembali tidak menyelesaikan pekerjaan rumah yang diberikan. Karena geram dengan ulah nakal anaknya, ia pun memutuskan untuk menghukum dengan caranya sendiri. Namun, anak itu dibebaskan setelah beberapa jam menjalani hukuman.

Diharapkan, hukuman tersebut dapat membuatnya jera sehingga putranya itu rajin mengerjakan PR yang diberikan guru di sekolahnya.

Seorang tetangga yang mengabadikan momen anak itu secara diam-diam pun langsung mengunggahnya ke media sosial. Tak disangka, foto tersebut tersebar hingga viral di medsos.

Ayah anak itu yang mengetahui kabar tersebut tak menyangka jika apa yang dilakukannya bisa menarik perhatian banyak orang. Ia mengklaim jika tindakannya itu bukanlah sesuatu yang serius dan hanya gurauan semata.

(ul)

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini