Sukses

Pengakuan Wanita Muda yang Menikahi 5 Laki-Laki Sekaligus

Liputan6.com, Jakarta Di sebuah desa kecil di India ada tradisi poliandari yang masih melekat. Seorang wanita bisa menikah dengan banyak laki-laki. Bahkan, suami-suami itu juga bisa tinggal dalam satu atap.

Rajo Verma (24) mengungkapkan bagaimana rasanya menikah dengan lima laki-laki. Terlebih kelima laki-laki itu masih bersaudara.

Terlebih, Verma harus tidur secara bergantian tiap malam dengan suami yang berbeda. Bahkan ketika ia akhirnya melahirkan anak laki-laki, Verma tidak tahu siapa ayah biologis dari anak itu.

"Saya tidur dengan mereka secara bergantian. Saya tidak memiliki banyak tempat tidur. Kami hanya tidur di lantai dan berselimut," ujarnya sebagaimana dilansir Daily Mail.

Verma menikah sejak empat tahun lalu. Awalnya ia menikah dengan pria bernama Guddu (32) yang memiliki empat saudara laki-laki. Sebagaimana tradisi poliandri di sebuah desa di Dehradun, India, Verma juga harus menikahi semua saudari laki-laki Guddu.

"Aku juga menikahi Baiju, Sant Ram, Gopal, dan Dinesh," ujarnya.

"Ibuku juga menikah dengan tiga saudara suaminya. Sehingga ketika aku menikah, aku juga harus menerima semua saudara suamiku."

Mulanya, Verma mengaku canggung. Namun setelah beberapa bulan ia menjadi terbiasa. Ia bisa membagi kasih sayang terhadap kelimanya dengan porsi yang sama. Artinya tidak mengunggulkan satu dari mereka.

Tradisi semacam itu dapat dilihat dari kisah Mahabbaratha, di mana putri dari Raja Panca bernama Draupadi menikah dengan lima laki-laki bersaudara. Verma mengatakan menikah dengan saudara laki-laki suami ialah tradisi Hindu kuno.

Dalam tradisi itu, suami pertama merupakan suami resmi dari si wanita. Namun suami pertama dilarang keras cemburu jika saudaranya juga menjadi suami untuk istrinya.

(war)

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini