Sukses

Thebroy Gairahkan Seni Mural Lewat Instagram

Selain melukis di atas kertas, Ai juga turut melukis tembok-tembok yang dikotori oleh coretan Ngawur.

Liputan6.com, Jakarta Setiap orang pasti ingin akun media sosialnya terkenal dan memiliki banyak followers. Karena itu setiap orang harus memikirkan konten apa yang ingin di-posting hingga menentukan waktu posting agar mendapat like yang banyak.

Tapi hal ini tidak berlaku bagi pemilik akun Instagram @TheBroy, Syarif Rauzan Zani. Baginya, postingan yang baik adalah postingan yang menunjukkan jati diri, dan tetap konsisten.
 
Orang yang berada di balik akun 40.000 followers ini terkenal dengan postingan seni muralnya. Pria yang akrab disapa Ai ini, hanya menampilkan hobinya di akun instagramnya.
 
Melukis mural atau yang disebut muralis ini dimulai Ai semenjak tahun 2008. Bermula dari keisengannya mencoret di atas kertas, dia seolah menemukan passion-nya dalam menggambar.
 
Hal ini terus dilakukannya hingga mendapat feedback baik dari orang-orang sekitar setelah karyanya dia posting di akun Instagram @TheBroy.
 
Selain melukis di atas kertas, Ai juga turut melukis tembok tembok yang dikotori oleh coretan Ngawur. Ai menyulap tembok-tembok itu dengan seni yang enak dipandang mata.
 
Untuk tema lukisannya Ai lebih senang mengangkat kehidupan sehari-hari bersama teman-temannya. Lalu ia lukis untuk dijadikan gambar kartun yang lucu.
 
Tapi siapa sangka, ketika Ai terus memamerkan karyanya di Instagram, di sana juga ia mendapatkan teman sesama seniman, dan menjadi sumber penghasilan.
 
Ai seringkali mendapat undangan untuk sharing masalah lukisan atau berkolaborasi dengan seniman lain untuk melukis bersama. Bahkan Ai, sering mendapat permintaan untuk melukis tembok di cafe hingga hotel.
 
Menjadi Muralis tentu banyak suka duka bagi Ai. Dia bahkan pernah berurusan dengan pihak berwajib ketika akan melukis sebuah pabrik tua di sekitaran Jembatan Suramadu, Surabaya.
 
"Niat kita baik, ingin mempercantik tembok pabrik, karna begitu banyak coretan ngawur. Tapi malah dianggap sebagai bentuk vandalisme. Setelah berdiskusi dengan polisi, akhirnya kita diarahkan untuk melukis salah satu Taman Kanak Kanak di Surabaya," ujar Ai.
 
Meskipun kini Ai begitu terkenal lewat akun Instagram @TheBroy-nya, dia tetap akan terus konsisten dengan menampilkan karyanya, tanpa memanfaatkan akun @TheBroy untuk kebutuhan endorse. Karena Bagi Ai, akun ini murni hanya untuk mereka yang menanti karyanya.
 
Ai berpesan, jika kamu memiliki passion di bidang mural, jangan takut untuk tidak berprestasi. teruslah latihan dan berkarya dari apa yang kamu percaya.
 
 
Penulis:
Ilham Pratama

Universitas Moestopo


Jadilah bagian dari Komunitas Campus CJ Liputan6.com dengan berbagi informasi & berita terkini melalui e-mail: campuscj6@gmail.com serta follow official Instagram @campuscj6 untuk update informasi kegiatan-kegiatan offline kami.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.