Sukses

Menteri Eko Putro Sandjojo: Desa Adalah Fokus Utama Pembangunan

Menteri Desa PDTT Eko Putro Sandjojo, BSEE., MBA memberikan kuliah umum tentang desa di Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama).

Liputan6.com, Jakarta Desa menjadi prioritas pembangunan. Presiden Joko Widodo melalui kebijakan strategi nasional nawacita mengutamakan pembangunan dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.

"Ini berarti desa sebagai fokus dan lokus utama pembangunan," ujar Menteri Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi,  Eko Putro Sandjojo, BSEE., MBA dihadapan ratusan mahasiswa pascasarjana saat kuliah umum di Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama).

Menteri Desa PDTT Eko Putro Sandjojo, BSEE., MBA hadir sebagai dosen tamu dalam kuliah umum yang bertema Penguatan Peran Perguruan Tinggi Dalam Pembangunan Daerah dan Masyarakat Desa.

"Desa dapat menjadi pengungkit ekonomi nasional," ia menambahkan. Dalam presentasinya, Menteri Eko Putro Sandjojo menyampaikan 58,4 juta dari 125 juta angkatan kerja di Indonesia berada di desa.

"Jika 58,4 juta angkatan kerja di desa memiliki penghasilan rata-rata Rp 2 Juta per bulan, maka akan ada Rp 116,8 Triliun uang yang beredar di desa," ujarnya.

"Artinya, setiap tahun akan terdapat Rp 1.402 Triliun uang yang beredar di desa," ia melanjutkan.

Menteri Desa PDTT, Eko Putro Sandjojo, BSEE.,MBA memberikan kuliah umum kepada mahasiswa pascasarjana saat kuliah umum di Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama). (Liputan6.com/Mulyono Sri Hutomo)"

Mengakhiri kuliah umumnya, Menteri Eko Putro Sandjojo, mengajak mahasiswa dan pengusaha muda untuk membangun potensi desa. "Jika aktivitas ekonomi desa meningkat maka akan berdampak positif pada peningkatan pertumbuhan ekonomi desa yang akan berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi nasional," ia memungkasi.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.