Sukses

Ingin Atasi Kemiskinan Negerinya, Kakek 97 Tahun Kuliah Lagi

India sampai hari ini masih terkenal dengan rakyatnya yang miskin. Oleh seorang Raj Kumar Waisya kemiskinan ini disebabkan pemerintah.

Liputan6.com, Jakarta India sampai hari ini masih terkenal dengan rakyatnya yang miskin. menurut Raj Kumar Waisya kemiskinan ini disebabkan pemerintah yang gagal mengatasi masalah tersebut. Inilah alasan pertama ia nekat mendaftarkan diri menjadi mahasiswa lagi.

"Saya kembali ke kampus untuk mempelajari ekonomi agar dapat memahami mengapa India gagal  memecahkan masalah kemiskinan."

Raj Kumar Waisya yang kini berusia 97 tahun tak merasa usianya yang senja ini menghalanginya untuk menimba ilmu lagi. Menurutnya, usia bukan kendala untuk menyelesaikan pendidikan. Selain itu tidak ada kata terlambat untuk kembali kuliah di perguruan tinggi.

Kakek ini mengambil program master ekonomi di  Universitas Terbuka Nalanda sejak 2015 lalu. Ia pun tercatat di Limca Book of Records sebagai orang tertua yang menjadi mahasiswa.

Pria yang lahir pada tanggal 1 April 1920 di kota Bareilly Uttar Pradesh ini menyelesaikan pendidikan sarjananya pada tahun 1938. Setelah itu ia bekerja di sebuah perusahaan swasta sebagai manager umum dan pensiun pada tahun 1980.

Alasan keduanya, sebenarnya ia memang telah merencanakan mengambil program master, namun karena saat itu ia harus membiayai hidup keluarganya, cita-citanya itu kandas di tengah jalan.

Ingin Atasi Kemiskinan di Negerinya, Kakek 97 Tahun Kuliah Lagi

Sekarang ayah dua anak ini merasa, cita-citanya untuk menyelesaikan program masternya segera menjadi kenyataan. Impian yang ingin kita capai akan terwujud jika kita melakukannya dengan sungguh-sungguh.

Saat ini Raj Kumar tinggal dengan putra keduanya Santosh Kumar di Rajendra Nagar sejak 10 tahun terakhir.

Inspiratif bukan?

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini