Sukses

Pijat Leher Pakai Ular Piton 13 Tahun, Salon Ini Banjir Pelanggan

Satu pelanggan mengatakan pjatan ular terasa sangat menyenangkan ketika berdenyut di lehernya.

Liputan6.com, Jakarta Ular piton membunuh mangsanya dengan melilit sangat erat. Sebauh salon di Jerman malah menggunakannya untu memijat leher pelanggan. 

Pemiliknya bernama Frank Doehlen, alih-alih ditakuti, salon bernama Haar Mode Team malah dibanjiri pelanggan. Mereka rela antre untuk dipijat ular piton yang dinamai Monty.

Frank mengaku, ide pijat leher dengan ular piton muncul usai jalan-jalan ke Afrika Selatan. Tubuh ular piton 90 persennya mengandung otot. "Maka sangat ideal untuk menjadikannya tukang pijat," ujar Frank.

"Monty adalah ular piton berumur 13 tahun yang sudah sangat terlatih," ujar Frank kepada tiap pelanggan barunya. Satu pelanggan malah mengatakan, pijatan ular terasa sangat menyenangkan, apalgi ketika berdenyut di leher.

Nadine Knect satu dari pelanggan yang pernah dipijat Monty mengatakan, pijatan itu awalnya akan terasa menggelikan. Ia juga khawatir jika ular itu melilit lehernya terlalu kuat.

"Tapi tidak. Itu hanya perasaanku di awal. Ketika ular itu berdenyut, itu saat paling menyenangkan," ujarnya.

Keahlian Monty tersebar di penjuru kota. Monty menerima banyak permintaan. Namun Frank hanya akan membuka jasa pijat ular selama dua hari dalam seminggu.

"Itupun setelah pelanggan membuat janji. Monty harus punya banyak waktu luang di salon," katanya kepada surat kabar Bild, Jerman sebagaimana dilaporkan Huffington Post.

Di tempat berbeda, penjaga taman khusus reptil, Terry Phillip mengatakan, ular sekuruan Monty bisa saja membunuh manusia. Melilit leher pelanggan hingga lemas. Kendati demikian, Monty adalah ular terlatih.

"Istilahnya bukan untuk memberi pijatan. Ular itu melakukannya secara alami," ujarnya.

Pijat Monty ditarif 38 dolar atau setara Rp 500 ribu. Harga itu sedikit lebih mahal ketimbang biaya perawatan di salon.

(war)

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.