Sukses

Buka Kampung Kelir Pramuka, Gus Ipul Puji Kemajuan Banyuwangi

Menurut Gus Ipul, dengan adanya Kampung Kelir, maka rumah warga akan semakin cantik nan indah sehingga masyarakat akan merasakan manfaatnya

Liputan6.com, Jakarta Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) secara resmi membuka Festival Wirakarya Kampung Kelir Pramuka di Pendopo Kabupaten Banyuwangi, Senin (4/4/2017).

Menurut Gus Ipul, festival dengan tema "Merajut Persaudaraan dalam Warna-warni Indonesia” ini merupakan kegiatan yang digagas oleh Kwarda Pramuka Jatim untuk menciptakan lingkungan masyarakat menjadi sehat, aman, dan bersih.

"Kampung Kelir memperlihatkan kepada masyarakat tentang kepedulian Pramuka dalam membantu sesama. Anggota Pramuka bersatu-padu mengecat  dan membersihkan rumah yang telah dipilih," kata Gus Ipul.

Dalam kegiatan ini setidaknya ada seribu anggota pramuka dari tiga kabupaten yang berkumpul untuk bakti sosial menciptakan lingkungan menjadi lebih baik dan lebih indah.

Menurut Gus Ipul, dengan adanya Kampung Kelir, maka rumah warga akan semakin cantik nan indah, sehingga masyarakat akan merasakan manfaatnya. Lingkungan juga akan tampak terlihat nyaman, enak dipandang dan menjadikan motivasi bagi masyarakat untuk membiasakan hidup bersih. "Dampak juga  menjadikan lingkungan layak untuk tumbuh kembang anak, orang tua, lansia dan semua kalangan,” kata dia.

Kampung Kelir memang bukan merupakan kegiatan yang pertama diselenggarakan di Indonesia. Sebelumnya sudah ada beberapa daerah yang menerapkan seperti di Malang. Akan tetapi, ini merupakan yang pertama dengan melibatkan Pramuka.

Gus Ipul mengatakan, semangat yang dibawa oleh anggota Pramuka hendaknya bisa ditularkan di kabupaten lainnya. Tujuannya adalah di setiap kabupaten ada Kampung Kelir Pramuka.

Sementara itu, Festival Wirakarya Kampung kelir Pramuka sendiri digelar pada bulan April hingga Mei 2017 di 11 zona di Jawa Timur antara lain Banyuwangi, Lumajang, Malang, Trenggalek, Jombang, Kota Kediri, Bojonegoro, Gresik, Probolinggo, Sumenep, Sidoarjo.

Setiap zona diikuti oleh dua-enam Kwarcab. Pembukaan festival di Banyuwangi kali ini juga dimeriahkan oleh band Letto.

Sementara ketika membuka Festival Kampung Kelir, Gus Ipul sempat memuji kinerja Pemkab Banyuwangi. Menurut dia, kerja keras yang dilakukan Pemkab Banyuwangi beberapa tahun terakhir bisa menjadi inspirasi daerah lain dalam hal pembangunan.

Sebagai contoh pembangunan yang berhasil dilakukan adalah di sektor pariwisata. Jumlah wisatawan yang berkunjung ke Banyuwangi meningkat drastis. Pemkab Banyuwangi secara berkesinambungan memperbaiki sektor pariwisata agar bisa menarik wisatawan.

“Bukan tidak mungkin wisata Banyuwangi menjadi nomor satu di Jatim. Hal tersebut karena ada dukungan dari stakeholder,” ujar Gus Ipul.

Hal positif yang bisa diambil dari Banyuwangi, ujarnya, adalah pembangunan pariwisata bisa membawa dampak kemajuan, di antaranya pertumbuhan yang inklusif dan kesenjangan semakin menipis.

Kesenjangan menjadi hal serius. Akan tetapi, Pemkab Banyuwangi bisa mengatasi hal itu. “Hal ini membuktikan Pemkab Banyuwangi kreatif dan mampu memanfaatkan kesempatan yang ada,” jelasnya.

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.