Sukses

Di-Bully Berjanggut, Wanita Ini Tetap PD dan Disayang Pacarnya

Penyakit langka tersebut membuat rambut di wajahnya tumbuh lebat serta infertilitas dan berat badan berlebih.

Liputan6.com, Jakarta - Setelah sekian lama, Alma Torres (24) akhirnya menerima kondisi dirinya meski para haters kejam menyuruhnya untuk mati.

Alma didiagnosis dengan Polikistik Ovarium Syndrom (PCOS) saat berusia 16 tahun. Penyakit langka tersebut membuat rambut di wajahnya tumbuh lebat serta infertilitas dan berat badan berlebih.

Setelah bertahun-tahun menyembunyikan kondisinya dengan bercukur, wanita ini akhirnya bangga dengan keadaannya dan mendorong penderita lain untuk percaya diri dengan tubuh mereka sendiri.

Terlebih, kekasih Alma, Taylor (22), tidak mempermasalahkan jenggot yang tumbuh di wajah wanita itu. Malahan, pria yang telah bersama Alma selama lima tahun menganggap kalau itu sesuatu yang indah dan langka.

"Aku sering dibilang jelek, disuruh bunuh diri, atau bercukur. Orang-orang tidak akan berkomentar di depan saya, mereka melakukannya di internet," ujar Alma seperti dilansir dari Mirror.

Meski sering menerima komentar menyakitkan, Alma yang mendapat dukungan dari kekasihnya memutuskan untuk membiarkan janggutnya tumbuh. Sebab baginya, memiliki janggut justru membuatnya lebih percaya diri dengan penyakit yang ia miliki.

Doc: Mirror 

"Yang membuatku terharu adalah tanggapan Taylor. Menurutnya, itu hanyalah janggut dan tidak mendefiniskan siapa aku sebenarnya. Ia mencintai diriku apa adanya," kata wanita yang berprofesi sebagai fotografer itu.

Sejak Alma didiagnosis dengan PCOS, ia juga telah menderita sakit perut yang parah, nyeri ovarium, kelelahan, menstruasi yang tak teratur, serta depresi dan kecemasan. Yang paling berat bagi mereka adalah infertilitas.

"Ini sulit. Aku dan Taylor berharap keajaiban Tuhan. Kami ingin sekali memiliki anak suatu saat nanti."

PCOS adalah suatu kondisi yang memengaruhi bagaimana ovarium seorang wanita bekerja. Penyakit ini menyebabkan ketidakseimbangan hormon dan sering dikaitkan dengan peningkatan risiko masalah kesehatan di masa depan, seperti diabetes tipe 2 dan kadar kolestrol tinggi.

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.