Sukses

Pilot Tidur, Pesawat dengan 300 Penumpang Diterbangkan Co-Pilot

Pesawat yang diterbangkan oleh co-pilot yang masih dalam masa latihan itu membawa 300 penumpang dari Islamabad, Pakistan ke London, Inggris.

Liputan6.com, Jakarta - Peristiwa unik sekaligus membahayakan terjadi saat Kapten Pakistan International Airlines (PIA), Amir Akhtar Hashmi menyerahkan kemudi pesawat sepenuhnya kepada Ali Hassan Yazdani yang merupakan seorang co-pilot yang masih dalam tahap belajar. Kapten Hashmi kemudian tidur siang di kabin pesawat kelas bisnis selama kurang lebih dua setengah jam.

Menurut beberapa sumber, awalnya maskapai penerbangan enggan melakukan tindakan terhadap kapten Hashmi, karena ia adalah seorang mantan presiden Asosiasi Pilot Pesawat Udara yang paling berpengaruh di Pakistan. Namun, karena tekanan dari manajemen akhirnya maskapai PIA mulai melakukan investigasi.

Pesawat yang diterbangkan oleh co-pilot yang masih dalam masa latihan tersebut membawa 300 penumpang dari Islamabad, Pakistan ke London, Inggris pada 26 April 2017.

Kapten Hashmi seharusnya membimbing co-pilot Yazdani bukan malah meninggalkannya untuk tidur siang.

Salah satu penumpang kemudian menyadari bahwa ada seorang berseragam pilot tidur siang dengan pulas di bangku kabin kelas bisnis. Khawatir dengan keselamatan penumpang lainnya, akhirnya penumpang ini melaporkannya kepada seorang pramugari senior di pesawat.

“Salah seorang penumpang yang duduk di kursi 1D melakukan komplain ketika melihat seorang kapten sedang tertidur pulas di kelas bisnis. Merasa tidak aman kemudian ia melaporkannya kepada dua orang kru pesawat yang berada di kokpit. Namun ia juga menyatakan akan melakukan komplain secara tertulis untuk menindaklanjuti insiden tersebut,” seperti dilaporkan PIA kepada Dawn, pada Senin (8/5/2017).

Co-pilot pun bungkam dan memilih tidak melaporkan Kapten Hashmi kepada manajemen untuk melindunginya.

Selengkapnya bisa kamu baca di sini.

(ul)

 

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini