Sukses

Sering Bercinta, Ini yang Terjadi Bila Anda Berhenti Melakukannya

Kurangnya atau malah berhenti sama sekali berhubungan badan akan membuat efek besar pada tubuh dan jiwa Anda.

Liputan6.com, Jakarta - Apapun cerita di balik kamar tidur Anda, kurangnya atau malah berhenti sama sekali berhubungan badan akan membuat efek besar pada tubuh dan jiwa Anda. Melansir dari New York Post, inilah yang terjadi pada tubuh saat Anda tidak melakukan hubungan seks secara teratur.

1. Kehilangan libido

Menurut terapi seks bersertifikat, Sari Cooper, orang-orang yang menahan dari dari seks secara perlahan akan kehilangan vitalitas mereka. Hal ini juga akan memengaruhi aktivitas fisik yang akan membuat mereka lebih lamban.

2. Dinding vagina akan melemah

Ini berlaku terutama untuk wanita yang memasuki masa menopause. Tanpa frekuensi rutin hubungan seksual, dinding vagina akan menipis dan menyebabkan hubungan seks yang menyakitkan.

Karena itulah, Komunitas Masyarakat Menopause Amerika Utara bahkan merekomendasikan melakukan seks penetrasi reguler untuk membantu kesehatan vagina selama masa menopause.

3. Anda kehilangan pelumas alami

Efek samping lain bila Anda berhenti bercinta adalah kurangnya pelumas alami pada vagina. Ini dikarenakan kekurangan hormon estrogen saat perempuan beranjak tua.

Hormon estrogen akan memastikan pelumas di vagina tetap ada. Ini tentunya bermanfaat agar vagina tetap sehat, elastis, dan dilumasi saat tidak berhubungan seks.

4. Masa menstruasi memburuk

Ini mungkin tampak kontradiksi, tapi berhubungan seks selama menstruasi justru dapat meringankan kram menstruasi.

"Rahim adalah otot dan banyak wanita mengalami kontraksi uterus saat mereka orgasme. Saat orgasme terjadi, darah akan cepat terbuang dan pada gilirannya akan menurunkan kram menstruasi," jelas Dr. Streicher.

Streicher menambahkan bahwa sementara bila wanita berhenti bercinta, hal tersebut akan memengaruhi masa menstruasi mereka.

5. Mengurangi risiko terkena infeksi saluran kemih (ISK)

Bercinta secara rutin, dapat mengurangi kemungkinan terpapar ISK. Hal ini dikarenakan saat berhubungan intim, penyebaran bakteri penyebab ISK dapat ditanggulangi dengan organ intim dan kandung kemih yang bekerja aktif.

Saat berhubungan intim, kandung kemih secara tidak langsung ikut terpengaruh gerakan. Ini akan memberikan efek pijatan dan mengalirkan bakteri saat wanita buang air setelah bercinta.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.